Muslimahdaily - Meski raganya kini sudah tiada, Bapak B.J Habibie akan selalu terkenang di hati masyarakat Indonesia. Semangat, karya dan rasa cintanya untuk Indonesia akan menjadi inspirasi sepanjang masa bagi generasi muda.
Melalui buku "Habibie Tak Boleh Lelah dan Kalah." Bapak B.J Habibie menyampaikan begitu banyak pesan berharga bagi generasi muda. Untuk terus berkarya dan produktif berdedikasi untuk negeri.
Berikut 5 motivasi yang paling berharga menurut Muslimahdaily, dikutip dari buku tersebut:
Karya dan Prestasi
Dua-duanya adalah hal yang penting. Karya adalah ciptaan baru yang belum pernah ada dan dapat meningkatkan kualitas hidup dalam arti yang luas.
Prestasi adalah kemampuan untuk merealisasikan karya sesuai jadwal yang dibiayai dengan pengorbanan serendah mungkin.
Sampai Berhasil
Cara yang tepat untuk selalu dapat menjaga semangat dalam berkarya dan bermanfaat pada negeri adalah dengan selalu bekerja professional, sitematik, dan berkelanjutan sampai berhasil.
Keberhasilan akan menjadi penggerak utama semangat. Kegagalan akan menurunkan semangat.
Namun, kegagalan akan dapat menggerakkan intensivitas berpikir secara rinci, sehingga dalam waktu sesingkat-singkatnya dapat mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.
Tugas Generasi Muda Indonesia
Yang harus dilakukan oleh anak muda Indonesia adalah meningkatkan disiplin, produktivitas, bekerja, serta berkarya sesuai kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
Untuk mencapai ini, anak muda Indonesia harus cinta pada sesama manusianya, cinta pada karya sesama manusianya, cinta pada lingkungan hidupnya, cinta pada pekerjaannya, dan cinta pada Tuhan Yang Maha Esa, Allah subhanahu wa taala.
Utamakan Karya Nyata, Bukan Citra
Citra merupakan kulitnya saja, sedangkan karya adalah isi, berupa kemampuan dan prestasi nyata yang dapat dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat.
Yang tepat adalah dengan menghasilkan karya nyata yang jelas akan memberi citra yang dikagumi masyarakat.
Tips Menghilangkan Kemalasan
1. Direkayasa agar dalam pembudayaan menjadikan seseorang selalu ingin mengetahui penyebab suatu kejadian dan selalu bertanya: Mengapa? Kenapa? Bagaimana?
2. Ketika masih masa belajar, harus disadari bahwa waktu yang dimiliki sangat banyak, sedangkan uang dan fasilitas yang tersedia sangat terbatas. Oleh karena itu, harus serius memanfatkan waktu.
3. Ketika sudah bekerja dan membangun keluarga, harus disadari bahwa waktu dan uang yang tersedia masih terbatas baginya, baik untuk memenuhi kebutuhan membangun keluarga sejahtera maupun untuk menyiapkan hari tua.
4. Keyakinan bahwa dengan bekerja keras, profesional dan produktif, ia akan dapat menikmati masa pensiun di mana waktu, fasilitas, dan uang yang dimiliki Insya Allah cukup, atau banyak, bahkan dapat sangat banyak.
Buku : Habibie. Tak boleh Lelah dan Kalah
Editor: Fachmy Casofa
Penerbit: Tiga Serangkai