Muslimahdaily - Salah satu dasar keimanan seorang muslim adalah percaya dengan yang ghaib. Yang dimaksud dengan ghaib adalah sesuatu yang tidak terjangkau oleh pancaindera manusia. Ada banyak hal yang termasuk ghaib, salah satunya adalah jin.

Kata jin berasal dari kata ‘Jannah’ yang artinya tersembunyi atau tidak terlihat. Seperti halnya dengan makhluk Allah yang lain, jin tetaplah memiliki wujud. Wujudnya ini diciptakan dari api yang sangat panas.

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin dari api yang berkobar, dan Adam (manusia) dari tanah sebagaimana telah dijelaskan kepadamu.” (HR. Ahmad, Muslim, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Jin diciptakan sebelum Allah menciptakan Adam. Bangsa jinlah yang pertama kali menghuni muka bumi. Namun, mereka banyak melakukan kerusakan dan pertumpahan darah.

“Dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr: 27).

Ada dua golongan jin. Golongan pertama adalah jin yang shaleh dan beriman. Jin golongan ini seperti halnya manusia yang taat beribadah kepada Allah. Mereka mengimani Allah dan melaksanakan shalat. Golongan kedua adalah jin yang dikutuk Allah karena menolak ketika diperintahkan unutk bersujud kepada Adam. Jin golongan ini yang kemudian disebut sebagai iblis.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,

“Dia (iblis) adalah dari golongan jin.” (QS. Al Kahfi: 50).

Selain itu, jin juga terdiri dari berbagai jenis yang bisa dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits.

Dari Jabir Ibn Nafir, dari Abi Tsalabah Al Khuntsa Radhiyallahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

“Jin terbagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah jin yang mempunyai sayap dan dapat terbang di udara. Kelompok kedua terdiri dari jin yang berbentuk ular dan anjing, sedang kelompok ketiga adalah yang bisa berubah bentuk dirinya.” (HR. Baihaqi).

Melansir dari laman Dalam Islam, berikut jenis-jensi jin:

1. Jin Bersayap

Jenis jin yang satu ini adalah jin yang mampu terbang dengan kecepatan sangat tinggi. Dalam salah satu kisah Nabi Sulaiman, jin inilah yang bertugas memindahkan singgasana Ratu Bilqis dari Yaman ke Baitulmaqdis.

2. Jin Berbentuk Ular

Tak sedikit ular yang sejatinya merupakan jin, dan tak sedikit pula yang merupkaan jelmaan dari jin. Menurut salah satu hadits Rasulullah, beliau memerintahkan umatnya untuk membunuh ular karena dapat membahayakan mata dan menggugurkan kandungan.

Rasulullah bersabda,

“Bunuhlah ular, bunuhlah dzu al-thifyatayn dan al-abtar, sebab kebua binatang itu menyembur mata dan menggugurkan kandungan.” (HR. Bukhari).

Namun kemudian, Rasulullah juga pernah melarang membunuh ular yang menghuni sebuah rumah karena mereka adalah jin yang menetap di rumah itu.

3. Jin Berbentuk Anjing

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintah kami untuk membunuh anjing, sampai-sampai ada seorang wanita yang datang dari dusun dengan membawa anjingnya, yang kemudian kami bunuh. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami membunuh anjing, seraya mengatakan, ‘Bunuhlah yang hitam legam dengan dua titik putih (di atas matanya), sebab dia adalah setan.” (HR. Ibn Az-Zubair dan Shahih Muslim).

4. Jin yang Dapat Berubah Bentuk

Selian ketiga jenis di atas, ada juga jin yang dapat berubah ke dalam berbagai macam bentuk. Jin inilah yang disebut-sebut bisa menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk. Tidak semua jin bisa melakukan ini, melainkan hanya beberapa di antara mereka, misalnya jin Ifrit dan jin Al Marid.

Allah berfirman,

“Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, ‘Tidak ada (orang) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh, aku adalah penolongmu.’ Maka ketika kedua pasukan itu telah saling meihat (berhadapan), setan balik ke belakang seraya berkata, ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, aku dapat melihat apa yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada Allah.’ Allah sangat keras siksa-Nya.” (QS. Al Anfaal: 48).

Itu tadi dua golongan jin dan macam-macam jin. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah. Aamin aamiin allahuma aamiin.

Wallahu ‘alam.