Muslimahdaily - Dikisahkan di kalangan Bani Israil, hiduplah seorang yang sangat taat kepada Allah dan senantiasa beribadah dengan khusyu, setan telah menggodanya dengan berbagai cara namun tak pernah berhasil. Sampai suatu hari ketika ia sedang keluar, setan membuntutinya berusaha menjerumuskan dengan nafsu dan amarah namun tak jua berhasil.
Kemudian setan berusaha menakuti si ahli ibadah dengan menciptakan bayangan seolah ia akan dijatuhi batu sebesar gunung, karena keimanannya pada Allah ia segera berdoa dan setan pun kembali gagal.
Tak berhenti untuk menggoda setan berubah wujud menjadi seekor harimau yang hendak menerkamnya, sang ahli ibadah segera memasrahkan diri dan berdoa pada Allah sehingga ia selamat.
Saat si ahli ibadah sedang sholat, setan berubah menjadi seekor ular besar yang melilit tubuh ahli ibadah dan ketika ia sujud ular itu seolah akan melumatnya. Akan tetapi hal itu tak membuat hatinya ciut, disingkirkan ular itu hingga ia dapat sujud dengan sempurna.
Setelah selesai sholat setan mendatanginya dan berkata, “Aku telah menggodamu dengan segala cara, tapi tidak ku lihat ketakuatan dalam dirimu, kini aku menawarkan untuk bersahabat denganmu.”
Lalu si ahli ibadah menjawab, “Apa keuntungan bila aku bersahabat dengan mu ?” Setan menjawab, “Tidakkah kamu ingin mengetahui nasib keluargamu setelah kamu mati ?” Ia menjawab, ”Aku telah mati sebelum mereka, jadi tidak ada urusan lagi bagiku terhadap mereka.”
Setan kembali menawarkan, “Maukah kau mengetahui bagaimana aku menyesatkan manusia ?” Si ahli ibadah menjawab, “Ya, bagaimana kau menyesatkan manusia.”
Setan berkata, “Dengan kikir, bila seseorang dihinggapi rasa kikir dihatinya, maka sebanyak apapun yang dia miliki akan selalu dipandangnya sedikit, sehingga ia akan enggan untuk zakat dan bersedekah serta dirinya akan selalu merasa dengki dengan apa yang dimiliki orang lain. Kemudian dengan marah, apabila seseorang telah dikuasai oleh rasa marah, maka setan akan mempermainkan ia layaknya seorang anak kecil yang bermain bola, sekalipun ia orang yang dapat menghidupkan orang mati berkat doanya, maka kami tidak akan menyerah untuk menggodanya. Karena bila ia marah dengan satu kata saja kami bisa merusaknya. Lalu dengan khamar, dimana bila seseorang telah mabuk maka kami dapat menuntunnya dengan mudah untuk mengerjakan kemaksiatan sesuka kami layaknya seekor kambing yang ikut kemana saja bila dituntun.” (Berdasarkan Riwayat Wahb bin Munabbih)
Dari kisah diatas kita dapat mengambil pelajaran bahwasanya setan akan selalu berusaha menjerumuskan umat manusia dengan berbagai macam siasat dan tipu muslihat. Kita harus senantiasa memperisiapkan diri untuk menghadapi musuh yang nyata bagi manusia, sesuai dengan firman Allah :
"...Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (Q.S Al - An'am)
Ingatlah selalu ada tiga anak panah yang digunakan setan untuk menjerumuskan manusia yaitu kikir, kemarahan dan khamar(mabuk), marilah senantiasa menguatkan perisai diri dengan meningkatkan kualitas iman dan taqwa agar tidak mudah jatuh dalam jebakan setan yang menyesatkan manusia menuju kehancuran.