Jangan Umbar Aibmu Sebagaimana Allah Telah Menutupinya

Muslimahdaily - Aib merupakan sesuatu yang ada pada diri seseorang yang sifatnya buruk atau tidak menyenangkan. Setiap orang memiliki aibnya masing-masing tetapi Allah memerintahkan untuk menutupi aib diri sendiri dan sesama muslim, Allah berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 12 yang artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan aib orang lain; dan janganlah kamu mengumpat sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh karena itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."

Terkadang ketika kita berkumpul dengan teman atau sahabat, aib adalah salah satu topik yang sangat sering diperbincangkan dengan sangat lancar dan menggebu gebu. Saat itu setan sedang bertepuk tangan dan bergembira karena telah berhasil membujuk manusia untuk memakan bangkai saudaranya sendiri seperti tertera pada surat al-Hujurat diatas.

Manusia merupakan ciptaan Allah yang paling sempurna, dimana setiap alur kehidupannya Allah sudah tentukan dengan jalannya masing-masing. Terkadang manusia melakukan hal-hal yang tak sepantasnya dilakukan, seperti membuka aibnya sendiri yang sebelumnya telah ditutupi oleh Allah yang Maha baik. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

"Setiap umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan (melakukan maksiat). Dan termasuk terang-terangan adalah seseorang yang melakukan perbuatan maksiat di malam hari, kemudian di paginya ia berkata: wahai fulan, kemarin aku telah melakukan ini dan itu – padahal Allah telah menutupnya- dan di pagi harinya ia membuka tutupan Allah atas dirinya." (HR Bukhari Muslim)

Allah telah memberi kesempatan untuk beratubat dengan cara tidak menunjukan aibnya kepada orang-orang, tetapi ia malah memberitahukan kepada orang lain dengan maksud membanggakan maksiatnya. Masha Allah. Padahal dengan menutup aibnya sendiri atau orang lain maka aibnya akan ditutupi di dunia maupun di akhirat, seperti hadist berikut :

"Dan barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, niscaya Allah menutup aibnya di dunia dan akhirat." (HR Muslim)

Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan dan aibnya masing-masing. Ada baiknya kesalahan tersebut diperbaiki dan aib yang dimiliki dijadikan pelajaran dan segeralah bertaubat kepada Allah. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun Segala Dosa. 

Sebaiknya jangan sekali-kali mengumbar-umbar dosa yang telah diperbuat, karena itu bukanlah hal yang harus dibanggakan, justru itu adalah hal yang harus diperbaiki.

Add comment

Submit