Muslimahdaily - Jakarta Fashion Week (JFW) merupakan acara fashion tahunan terbesar di Indonesia, yang saat ini sedang berlangsung dari tanggal 20 - 26 Oktober 2018. Sama halnya seperti tahun-tahun sebelumnya, JFW yang ke-11 ini menghadirkan deretan desainer berbakat Indonesia salah satunya dalam Indonesia Fashion Forward (IFF).
Pada hari kedua pergelaran Jakarta Fashion Week ini, disambut baik oleh masyarakat khususnya mereka yang menyukai mode busana terbaru dari para desainer-desainer ternama dalam maupun luar negeri. Antusias tersebut dapat dilihat dari banyaknya yang menyaksikan acara fashion show tersebut.
Brand Indonesia Fashion Forward ini menampilkan koleksi terbarunya di Jakarta Fashion Week 2019, Minggu (21/10). Fashion show pertama IFF menampilkan desainer Eri, KAMI & PVRA, penampilan kedua oleh Byvelvet, Peggy Hartanto dan Reves Studio serta penampilan ketiga ATS Label, Jii, dan Lekat.
“Inspirasi yang diangkat dalam koleksi ini menceritakan hal menarik mengenai Hwang Jin Yi. Memang dia cantik, tetapi dia tahu bahwa kecantikannya bukan menjadi jaminan untuk mendapatkan keinginannya,” jelas Nadya Karina, Creative Director dan Co-Founder KAMI.
Selain itu, di hari yang sama juga tampil Arva School of Fashion. Merupakan salah satu lembaga pendidikan informal di bidang fashion tertua di Indonesia yang berdiri sejak 11 Desember 1989. Ini merupakan kali kedua Arva bergabung di Jakarta Fashion Week.
Acara ini dibagi menjadi tiga tempat yang berbeda yakni Fashion Atrium yang terletak di dalam Mall Senayan City, Fashion Tent berada dalam tenda megah di depan Mall Senayan City, dan Fashionlink Market yang terletak di lantai 8 Mall Senayan City.
Untuk konten Fashionlink Market ini baru dibuka pada hari Senin, 22 - 26 Oktober 2018. Di tempat ini menyediakan berbagai macam booth busana dari para desainer lokal maupun non lokal. Selain itu juga tersedia tempat talkshow bersama desainer ternama dalam dan luar negeri.
Sementara itu, mengutip pada tulisan Instastory Jakarta Fashion Week 2018, “Fashionlink sendiri bertujuan untuk memperkuat interaksi antara para desainer Indonesia dengan para pelaku industri fashion serta konsumen mode dari dalam maupun luar negeri.”