Hati - Hati 5 Mitos Tentang Tabir Surya Ini

Muslimahdaily - Meskipun sudah banyak kasus kanker kulit yang terus meningkat akibat paparan sinar matahari, namun tetap saja masih tidak sedikit wanita yang meremehkan penggunaan tabir surya untuk melindungi kecantikan dan kesehatan kulitnya. Padahal, jika kanker kulit atau melanoma sudah menyerang. Penyakit ini termasuk jenis kanker yang ganas dan dapat menghilangkan nyawa seseorang dalam hitungan 12 bulan sejak pertama kali menyebar.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Pennsylvania, seseorang yang memiliki warna kulit putih atau cerah seperti ras Kaukasia, maka lebih rentan terkena penyakit kulit. Hal ini lantaran kandungan jumlah pigmen di dalam kulitnya sangat sedikit sehingga proteksi kulit dari paparan sinar UV A dan UV B menjadi lebih tipis.

Akan tetapi, patut diingat bahwa semua orang bisa saja terkena kanker kulit. Terutama jika sering berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari tanpa perlindungan apa pun. Begitu berbahayanya kanker kulit, membuat banyak stigma negatif atau mitos – mitos tentang tabir surya berkembang di tengah masyarakat. Berikut di antaranya:

Mitos kesatu

Banyak yang beranggapan jika tabir surya hanya dipakai bagi mereka yang kerap beraktivitas di luar ruangan. Sejatinya, tabir surya harus dipakai setiap 20 menit atau 30 menit sekali untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Bahkan, ketika cuaca mendung atau bersalju juga diharuskan menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit.

Mitos kedua

Tabir surya hanya dipakai sekali saat pagi hari. Namun fakta lain menyebutkan, tabir surya harus diterapkan secara terus – menerus walaupun tabir surya memiliki label anti air atau bertahan selama berjam – jam. Oleskan tabir surya setiap 2 jam sekali, setelah berenang atau jika kulit berkeringat. Terapkan tabir surya pada area tangan, kaki, leher dan wajah secara merata. Atau bahkan seluruh tubuh akan lebih baik.

(Baca Juga : Panduan Menggunakan Foundation Untuk Wajah Berminyak)

Mitos ketiga

Sinar matahari dapat membunuh kuman pada jerawat. Jangan percaya pada mitos ini, karena tentu saja mitos ini sama sekali tidak benar. Justru, paparan sinar matahari membuat kulit akan semakin rusak, terlebih jika Anda kerap memakai make up tebal dan sering berada di luar ruangan.

Mitos keempat

Sinar matahari menambah keindahan highlight pada rambut. Bagi Anda yang mendambakan highlight warna rambut seperti artis idola, sebaiknya pergilah ke salon atau penata rambut. Karena paparan sinar matahari yang mengenai rambut secara langsung akan membuat rambut rapuh, kering dan bercabang. Bahkan, untuk kasus seseorang yang sering terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama dan sering, maka rambut akan menjadi kusam dan rusak.

Mitos kelima

Boros memakai tabir surya itu baik. Mitos yang satu ini juga tak sepenuhnya benar. Terapkan tabir surya sesuai takaran yang dianjurkan dan tidak perlu terlalu boros atau berlebihan. Yang terpenting, diaplikasikan secara berulang setiap 2 jam sekali.

Mitos keenam

SPF 100 lebih baik dari SPF 50. Spektrum jangkauan proteksi dari tabir surya juga sangat penting. Pilihlah kadar SPF dari tabir surya yang tinggi. Namun, faktanya sekalipun memakai SPF 100 ternyata hanya bisa menyaring 99 persen UVB.

Sedangkanm SPF 50 yang harganya lebih murah dan tingkat spektrumnya lebih rendah dua kali lipat, ternyata bisa menyaring hingga 98 persen UVB. Yang pasti, dari pihak American Academy of Dermatology merekomendasikan agar memilih tabir surya SPF 30 ke atas untuk proteksi kulit yang lebih maksimal.

Nah, kini Anda sudah tahu mana mitos dan mana fakta tentang tabir surya. Selalu sehat dan cantik ya.

Add comment

Submit