Muslimahdaily - Usianya baru saja menginjak yang ke-17 tahun ketika ia menjadi sarjana termuda lulusan Universitas Toronto pada 2018. Kecemerlangan otaknya memang sudah terlihat sejak ia mampu menyelesaikan sekolah menengah pada usia 14 tahun.
Sakina Rizvi lahir di Kansas, ia beruntung karena bersekolah di SMA yang memiliki model pembelajaran berbasis kemampuan. Jadi, siswa berusia berapa pun tidak dibatasi oleh usia tertentu dan memungkinkan siswa yang memiliki keunggulan untuk menentukan tingkat pendidikan sesuai kemampuan mereka sendiri.
Bekerja keras untuk mewujudkan mimpi
Saat mendaftar pertama kali di Universitas Toronto, Sakina Rizvi memilih jurusan ilmu komputer. Namun, ia beralih ke sejarah agama Islam.
Sakina mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa memutuskan apa yang harus dan tidak ia lakukan. Sebaliknya, Sakina Rizvi memiliki standar yang ia tetapkan sendiri dalam meraih mimpi dan tujuan hidupnya. Selama ia bisa bekerja keras dan bernapas, ia akan terus bertekad untuk menyelesaikan mimpinya.
Selama menuntut ilmu di Universitas Toronto, Sakina Rizvi tidak merasa ada perlakuan yang berbeda di antara teman – temannya. Yang paling penting adalah ia bisa mengikuti dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh para dosen.
Satu – satunya perbedaan yang ia rasakan adalah pada saat orang tua mereka harus menandatangani formulir izin. Ia adalah satu – satunya mahasiswa yang berusia di bawah 18 tahun, jadi ia tidak bisa menandatangani sendiri formulirnya dan harus mendapat persetujuan orang tua.
Pelajaran Berharga di Universitas
Satu hal berharga yang Sakina Rizvi dapatkan di universitas adalah bahwa nilai tidak menentukan siapa diri Anda. Sangat mudah untuk menyerah saat Anda mendapatkan nilai yang buruk di tahun – tahun pertama mencoba. Sesuatu kadang tidak berjalan sesuai rencana.
Tetapi, ada banyak hal yang bisa didapat selama proses menimba ilmu pengetahuan dan itu akan menjadi pengalaman yang lebih berharga daripada hasilnya. Sakina Rizvi sudah memulai gelar master Ph.D dan segera meraih gelar doktor ganda. Bagaimana pun, Sakina Rizvi membuktikan bahwa usia adalah angka. Tapi, kualitas seseorang hanya bisa ditunjukkan melalui prestasi.
Wisudawan Termuda dan Tertua di Universitas Toronto
Terpisah selama beberapa generasi, namun Universitas Toronto membuktikan bahwa usia adalah angka. Menimba ilmu pengetahuan tidak pernah ada batasan umur dan standar. Hanya satu tujuan yang sama, meraih gelar Universitas Toronto.
Sakina Rizvi adalah seorang mahasiswa dari Universitas Toronto yang mendapatkan gelar spesialis dalam sejarah agama dan diyakin sebagai wisudawan termuda pada usia 17 tahun.
Sementara itu, wisudawan lain dari Universitas Toronto terlihat membetot perhatian. Ia adalah Joseph Goren. Meski usia sudah menunjukkan angka 77 tahun, namun gelar sarjana dalam bahasa Inggris dan sejarah seni ini tak ingin berhenti menuntut ilmu.
Ia merupakan pensiunan dosen dari Universitas of Calgary yang mengajar biokimia dan bekerja di departemen biologi molekuler. Usianya yang sudah sepuh, membuatnya menjadi lulusan tertua di Universitas of Toronto.
Kedua lulusan unik dari Universitas Toronto tersebut sama – sama berencana untuk sekolah pascasarjana di musim gugur. Sakina Rizvi yang berusia sama dengan salah satu cucu perempuan Joseph Goren, akan menempuh pendidikan master dalam studi kurikulum di University of Toronto jurusan Institut Pendidikan, sementara Joseph Goren akan mengejar gelar master di jurusan sejarah seni.