Muslimahdaily - Beberapa waktu lalu, nama Bulan Karunia Rudianti viral menjadi perbincangan warganet. Gadis kecil kelahiran 7 Juli 2007 ini berani menuliskan keinginannya untuk mendapatkan hadiah kursi roda dalam sebuah surat kepada Presiden RI Joko Widodo.
Tidak seperti anak pada umumnya, putri bungsu dari pasangan Rudi Arifin dan Purwanti ini terlahir dengan keadaan yang spesial karena tidak memilik kaki. Namun, itu tidak membuatnya berkecil hati dan tetap semangat dalam menjalani hidup. “Tidak ada perbedaan itu, kita semua sama. Jadi tidak perlu seperti merasa berbeda,” ujarnya kepada Muslimah Daily beberapa waktu lalu.
Tidak bisa dipungkiri, selama perjalanan hidupnya banyak lika-liku yang dihadapi oleh Bulan. Mulai dari di-bully hingga didorong sampai terjatuh dari kursi roda. Keadaan pahit seperti itu tetap ia lalui dengan tegar dan lapang dada.
“Biasanya kalau diejek Bulan diamin aja, nanti mereka juga capek,” jelasnya.
Keterbatasan yang ia miliki bukanlah penghalang untuk terus berkembang. Di era kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, hanya orang cerdaslah yang mampu menggunakannya dengan baik. Salah-satunya Bulan yang tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Ia menggunakan kecanggihan tersebut dengan baik untuk mengembangkan potensi diri. Bulan yang langganan juara di kalasnya ini, memanfaatkan aplikasi youtube untuk belajar Bahasa Inggris secara otodidak. Alhasil, ia menjadi pandai berbicara dengan bahasa internasional tersebut.
Di mata keluarga Bulan termasuk anak yang cerdas dan mandiri. Ia juga lebih menyukai mengerjakan tugas sekolahnya sendiri. “Belajar pun begitu. Kalau kita ajari dia belajar, dia malah pengen belajar sendiri,” jelas Purwanti.
Ia tidak menyekolahkan anaknya itu di SLB (Sekolah Luar Biasa), melainkan sekolah umum pada biasanya. Ibu dari tiga orang anak itu berpendapat, anaknya hanya kurang dalam fisiknya saja, tetapi kalau untuk pembelajaran ia bisa mengikuti.
Gadis yang hobinya menggambar ini selalu memancarkan semangat yang luar biasa. Ia juga menpunyai cita-cita yang mulia yaitu menjadi dokter disabilitas, agar dapat membantu teman-temannya seperti ia dibantu oleh kawan-kawannya di sekolah.
Atas kegigihannya selama ini Bulan mendapat kesempatan tampil bersama orang nomer satu di Indonesia itu saat opening Para Games 2018. Sosok yang kuat dan gigih ini telah menjadi inspirasi banyak orang, khususnya mereka yang mempunyai keistimewaan yang sama.
Bagi para muslimah berikut pesan yang ingin disampaikan Bulan, “Teman-teman harus tetap semangat ya.. jangan pantang menyerah. Kejarlah cita-cita setinggi-tinginya. Jangan sampai mau kalah sama Bulan dong.. ayo tetap semangat!” pungkasnya.