Muslimahdaily - Zahra Lari, gadis 21 tahun asal Abu Dhabi ini akhirnya bisa mencapai salah satu impiannya, melenggang di atas es Olimpiade Musim Dingin 2018. Zahra adalah atlet seluncur indah yang pertama kalinya didapuk Uni Emirat Arab untuk mewakili negaranya tersebut ke Olimpiade Musim Dingin di Pyeonchang, Korea Selatan.
Kecintaan Zahra terhadap olahraga tersebut muncul sejak usianya masih 12 tahun. Awalnya, Zahra hanya ingin menjadi mahir dalam urusan skating dasar saja. Tapi siapa sangka, pecinta balet dan gymnastic ini ternyata mampu menjadi seorang atlet seluncur indah profesional.
Pernah ditentang ayahnya, Zahra Lari tidak menyerah. Dengan kesungguhan yang ia tunjukkan, kini, Zahra sangat bersyukur karena memiliki keluarga yang sangat mendukungnya. Nama Zahra Lari pun semakin bersinar di dunia seluncur indah.
Dari Huffington Post, Zahra pernah ikut berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan seluncur indah internasional. Dia tampil di Slovakia, Hungaria, dan Italia. Karena itu, Zahra ingin membuktikan bahwa dia, atlet muslimah yang datang dari negara tandus bergurun pasir, mampu bersaing di kejuaraan musim dingin bersama atlet lainnya.
Bakat dan kemampuan Zahra Lari dalam berseluncur indah terinspirasi dari film Disney, Ice Princess. Tidak heran jika Zahra dijuluki sebagai Ice Princess in the Hijab atau Putri Es Berhijab.
Hijab menurut Zahra, dilansir Arabian Business, bukanlah sebuah halangan. Zahra memiliki teman-teman baik yang muslim maupun nonmuslim. Beruntung, semua orang menghargai apa yang dia yakini dan kenakan.
Melalui apa yang diraihnya selama ini, Zahra ingin memberi inspirasi untuk semua anak muda di dunia agar tidak pernah menyerah terhadap mimpi yang dimiliki.
"Ketika aku pertama kali menginjak es, aku jatuh. Aku tahu yang aku butuhkan hanya berusaha bangun dan terus berusaha. Itulah yang aku lakukan. Jatuh setelah jatuh lagi, aku terus berusaha bangun.
Aku menghabiskan berjam-jam untuk berlatih di atas es setiap harinya. Aku punya mimpi dan tujuan untuk diriku sendiri. Jika aku berhasil menggapainya, maka aku akan melompat bahagia, tapi jika tidak, maka aku akan terus berusaha," tutur Zahra Lari.