Pelajari Islam, Wanita Asal Kalimantan Barat Disekap Keluarganya

Muslimahdaily - Sungguh beruntung jikalau hidayah dari Allah sudah menghampiri, ada ketenangan dan kebahagiaan terasa. Namun alangkah menyedihkan jikalau hidayah yang sudah datang namun dihalangi oleh orang terdekat, misal keluarga sendiri.

Itulah yang kini dialami seorang gadis yang bernama Christy (19). Ia mendapat perlakukan yang tidak mengenakan dari keluarganya, karena diketahui sedang mempelajari Islam. Melalui postingan facebook milik Hanny Kristianto pengurus Mualaf Center Darussalam mengatakan bahwa Christy menjumpai dirinya pukul jam 11 malam(21/07) untuk meminta pertolongan.

“Jam 23.00 WIB malam ini tiba - tiba ada seorang akhwat yang kami tidak pernah mengenal atau berjumpa, menghubungi team Mualaf Center Darussalam meminta bantuan dan pertolongan,” tulisnya.

Ia juga menambahkan bahwa Christy kabur menggunakan transportasi online menuju Mualaf Center Darussalam.

“Dari media sosial Christy mengetahui Mualaf Center Darussalam dan meski tidak pernah keluar, malam ini nekad kabur dari rumah keluarganya naik grab,” terangnya.

Sesampainya di Mualaf Center Darussalam, Christy bercerita bahwa ia dibawa ke Jakarta dari Sambas, Kalimatan Timur lalu disekap oleh keluarganya.

“Hasil tabbayun kami membuktikan bahwa ternyata benar baru seminggu di Jakarta, karena di Sambas ketahuan belajar Islam, adik kita ini Christy Monica Tjandra (19 tahun) dibawa dari Sambas, Kalimantan Barat ke Jakarta dan disekap dirumah keluarganya di Jl Sawah Lio IV, Jembatan Lima, Jakarta Barat agar tidak masuk Islam,” lanjutnya.

Setelah mendengarkan cerita dari Christy, Hanny Kristianto kemudian menghubungi keluarganya untuk mengklarifikasi apa yang sedang terjadi, Namun sayang baik dari Christy maupun Hanny Kristianto mendapatkan perkataan yang kurang mengenakan bahkan menghina Islam.

“Di telepon Christy dicaci maki dan di bully sampai menangis, padahal sudah memberi kabar dan tidak melawan selama ini di jahati dan dizalimi.. Bukan bicara baik - baik malah menghina Islam dan menfitnah kami,” ungkapnya.

Walau penuh dengan halangan, tekad Christy untuk menjadi seorang muslim tak goyah sedikitpun, pada sabtu pagi(22/07) ia mengucapkan dua kalimat syahadat.

“Christy sudah bersyahadat di masjid dan juga sudah bertemu orangtua-nya,” ungkap Hanny Kristianto melalui pesan singkat kepada Muslimahdaily.com.

“Orangtua-nya tadi menjerit - jerit marah di masjid, tidak terima anaknya masuk islam, ibunya bilang Islam itu jahat sama orang Tionghoa,” tambahnya.

Sampai saat ini Christy masih berada di Mualaf Center Darussalam untuk mendapatkan perlindungan.

Add comment

Submit