Muslimahdaily - Kabar gembira datang dari negeri Kinanah. Seorang pemuda asal Takengon, Kabupaten Acah, Lauhin Mahfudz, berhasil masuk putaran final dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang diadakan di Kairo, Mesir.
Dikabarkan Antara, Lauhin berhasil menempati peringkat kedua saat babak semifinal lomba bergengsi tersebut. Menghadapi banyak pemuda dari berbagai negara, Lauhin pun berhasil menjadi wakil Indonesia di cabang Syarhil Qur’an.
Ada dua pemuda Indonesia yang turut serta dalam ajang tersebut, yakni Lauhin dan rekannya Ahmad Farhan Tsani. Baik Lauhin maupun Ahmad, merupakan lulusan Pesantren Raudhatul Hasanah, Medan dan kini berstatus mahasiswa aktif di Universitas Al-Azhar Kairo. Adapun Lauhin sempat kuliah jurusan Tafsir Al-Qur’an dan Hadits di UIN Ar Raniry Banda Aceh sebelum masuk ke Al-Azhar pada tahun 2016.
Menurut kakak Lauhin, Samusi Purnawira Dede, adiknya maju ke babak final bersama wakil empat negara lain, yakni Malaysia, Filipina, dan Nigeria. Lauhin unggul di antara peserta lain dari 20 negara dunia. Ia pun mengaku bangga karena adiknya dapat menjadi wakil Indonesia.
“Alhamdulillah adik kami perwakilan Indonesia mendapat peringkat kedua dan lolos ke final yang akan dilaksanakan, insya Allah, pada tanggal 4 April 2018,” kata Samusi dilansir Republika.
Samusi dan keluarganya sangat bersyukur atas prestasi yang diraih Lauhin. Mereka pun berharap, Lauhin dapat mengharumkan nama Indonesia melalui ajang MTQ Internasional tersebut.
“Kami keluarga besar mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan kepada adik kami. Semoga prestasi yang diraih dapat memberikan manfaat dunia akhirat dan mengharumkan nama Gayo, Aceh, dan Indonesia di mata internasional,” pungkas Samusi.
MTQ Internasional Mesir digelar sejak Rabu (21/3/2018) lalu dan akan berakhir pada Rabu (4/4/2018) di Kairo. Ada tiga cabang yang dilombakan dalam ajang tersebut, yakni Musabaqah Tilawah Quran, Musabaqah Hifdzil Quran, dan Musabaqah Syarhil Quran. Para peserta merupakan pemuda ataupun mahasiswa dari berbagai negara di bawah naungan Universitas Al-Azhar Kairo.
Dalam ajang MTQ Internasional, pemuda Indonesia memang sering kali menyabet juara. Tahun 2015 lalu, Takdir Feriza yang juga seorang pemuda Aceh berhasil meraih juara pertama MTQ Internasional di Turki untuk cabang Tilawatil Quran. Sebelumnya, Takdir juga menjuarai MTQ Nasional XXV Tahun 2014 yang diselenggarakan di Batam, Kepulauan Riau.
Pada tahun 2016, pemuda Indonesia pula menjuarai kembali MTQ Internasional yang diadakan pemerintah Turki. Ialah Zainal Abidin yang menjadi juara tilawatil Qur’an pada Internasional Holy Qur'an Memorization (Hafidz) Recitation (Qiraah) Competition di Istanbul.
Pun di tahun 2017, sederet ajang MTQ internasional dijuarai pemuda dan pemudi asal Indonesia. Pemuda asal Banjarmasin, Muhammad Rizqon menyabet juara 3 MTQ Internasional Turki 2017. Di tahun yang sama, Zulaikha, gadis asal Kepulauan Riau juga menyabet juara 2 di ajang MTQ internasional Iran untuk kategori tilawah pelajar putri.
Faishol Ilahy, pemuda asal Bekasi pula meraih juara kedua di ajang MTQ Internasional Bahrain 2017. Pemuda yang sehari-hari menjadi imam Masjid Agung Bekasi tersebut bahkan bersaing dengan perwakilan dari 60 negara.
Tak hanya di cabang tilawatil Qur’an, Indonesia juga berprestasi di cabang hifdzil Qur’an. Pemuda asal Semarang berusia 12 tahun, Muhammad Abdul Fakih berhasil menjadi peserta terbaik III Cabang 30 Juz pada Musabaqah Hafalan Alquran (MTQ) Internasional ke-39 di Makkah Kerajaan Arab Saudi Tahun 2017. Di ajang yang sama, Lalu Muhammad Kairurrazaq Muhibban juga berhasil menjadi peserta terbaik ke-7 di cabang 15 juz.
Masya Allah, Indonesia ternyata memiliki banyak sekali aset pemuda pemudi di bidang Al-Qur’an. Adapun ajang MTQ Internasional sering kali di adakan berbagai negara di Timur Tengah. Selain tingkat internasional, MTQ juga diadakan di tingkat ASEAN. Adapun MTQ Nasional di Indonesia sudah ada sejak tahun 1968 silam yang diadakan Kementerian Agama RI.