Tsunami Di Banten Tidak Dipicu Gempa Bumi

Muslimahdaily - Telah terjadi gelombang tinggi pukul 21.27 WIB di Pantai Barat, Banten, Jawa Barat. BMKG mengimbau warga yang terdampak bencana untuk tetap waspada dan tidak mendekati kawasan pantai. Minggu, (23/18).

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Press Release terkait bencana tsunami di akun Instagram-nya. Sebelum terjadi tsunami pada malam harinya, cuaca yang kurang bersahabat sudah terlihat sejak siang hari pukul 09.00-11.00 WIB, yaitu hujan turun dengan lebat yang disertai angin kencang di perairan Anyer.

Kemudian, sekitar pukul 21.30 terjadi kenaikan gelombang tinggi yang menurut karakteristik BMKG menunjukan terjadinya tsunami tidak disertai gempa bumi. Setelah berkoordinasi dengan Badan Geologi ternyata pukul 21.03 telah telah erupsi Gunung Krakatau.

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyatakan melalui cuitan akun Twitternya, “Penyebab di Pandeglang dan Lampung Selatan adalah kemungkinan kombinasi dari longosr bawa laut akibat pengaruh erupsi Gunung anak Krakatau dan gelombang pasang saat purnama. BMKG masih meneliti lebih jauh untuk memastikan penyebab tsunami.”

Ia juga menambahkan dalam akun Twitternya, evakuasi korban tsunami di Selat Sunda masih terus melakukan pencarian oleh tim gabungan. Jumlah korban hingga pukul 10.00 siang tadi, tercatat 62 orang meninggal dunia, 584 orang luka, 20 orang hilang, dan ratusan rumah serta bangunan rusak.

Warga pun diminta untuk tidak mendekati daerah pantai hingga ditemukan kepastian penyebab terjadinya tsunami. Saat ini BMKG sedang melakukan survei lapangan dan juga berkoordinasi dengan Badan Vulkanologi.

Add comment

Submit