Muslimahdaily - Setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengunjungi Beirut pada Kamis (6/8) lalu, kini giliran Wakil Presiden Turki Fuat Oktay berkunjung pada Sabtu (8/8).
Kedatangan wakil dari Turki ini disambut dengan suka cita oleh masyarakat Lebanon. Bersama Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, Oktay menyampaikan bahwa Turki siap membantu Lebanon memulihkan kondisi ekonomi mereka.
Salah satu bantuan yang ditawarkan adalah mengalokasikan Pelabuhan Mersin dan Pelabuhan Iskenderun di Turki sebagai ganti Pelabuhan Beirut.
Diketahui kegiatan perekenomian di Pelabuhan Beirut tidak dapat berjalan maksimal akibat ledakan di Beirut pada Selasa (4/8). Dari dua pelabuhan tersebut, nantinya suplai barang dapat dikirimkan ke Lebanon dengan kapal-kapal kecil.
"Sampai Pelabuhan Beirut siap beoperasi kembali, kami menyediakan dua pelabuhan di Turki untuk perdagangan, bea cukai, dan penggunaan penyimpanan," kata Oktay dilansir dari TRT World.
Turki sudah mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa dua rumah sakit darurat, peralatan medis, 400 ton gandum, dan berbagai macam produk makanan pasca ledakan Beirut. Oktay mengungkapkan kalau Turki siap membantu Lebanon membangun Pelabuhan Beirut serta bangunan di sekitarnya, dan mengirim pesawat bantuan untuk mengevakuasi korban ledakan.
Temui Warga Negara Turki
Kunjungan Wakil Presiden Turki Fuat Oktay tidak hanya untuk menyampaikan kesiapan Turki untuk membantu Lebanon, tetapi juga untuk menemui warga negara Turki yang terluka akibat ledakan Beirut. Oktay mengecek keadaan mereka dan menjamin bahwa pemerintah Turki akan terus membantu mereka di Beirut.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, yang turut serta dalam kunjungan tersebut turut menegaskan dukungan Turki untuk masyarakat Lebanon tidak akan berhenti. Ia mengatakan bahwa Ankara berjuang bersama masyarakat Lebanon, terlepas ia Suni, Syiah, Kristen, atau Arab.
“Kami juga mendukung kerabat kami yang ada di Lebanon, keturunan bangsa Turki dan Turkmens di Lebanon dan di seluruh dunia. Kami akan memberikan kewarganegaraan Turki kepada saudara-saudara kami yang mengatakan ‘Saya orang Turki, saya orang Turkmenistan,’ dan mengungkapkan keinginan mereka untuk menjadi warga negara. Ini adalah instruksi Presiden [Turki] kami [Recep Tayyip] Erdogan,” kata Cavusoglu.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sebelumnya telah menginstruksikan pengiriman obat-obatan, peralatan medis, dan tim evakuasi pasca ledakan di Beirut terjadi. Hingga Sabtu (8/8), korban meninggal mencapai 160 orang dan lebih dari 5.000 orang terluka.