Muslimahdaily - Delapan guru asal Bandung menjadi tenaga bantu mengajar Bahasa Indonesia di Negara bagian Victoria, Australia. Mereka sudah berada di Australia sejak Januari tahun lalu dan kini mengajar murid sekolah dasar sampai menengah secara daring.

Melansir dari ABC News, Grandis Putri Ogustina merupakan salah satu guru bantu di Ringwood Secondary College dan Ringwood North Primary School. Sekolah tersebut berjarak sekitar 28 km dari pusat kota Melbourne.

Grandis mengatakan bahwa kegiatan belajar secara daring tidak berjalan semaksimal seperti pembelajaran tatap muka terutama karena yang diajarkan adalah bahasa.

“Sekalipun dilaksanakan lewat video meeting seringkali terganggu dengan masalah teknis sehingga suara tidak dapat terdengar jelas dan yang lainnya,” ungkap Grandis.

Ia juga menjelaskan terkadang ada murid yang tidak mengunggah tugas ke platform yang disediakan sekolah karena kurang maksimalnya fungsi kontrol guru terhadap tugas murid yang diberikan.

Tapi sejauh ini Grandis masih terkesan dengan semangat murid-muridnya di Ringwood untuk belajar bahasa Indonesia dan mengetahui lebih jauh tentang Indonesia.

“Banyak yang bertanya tentang kehidupan orang Indonesia seperti apa selain dari yang mereka pernah ketahui dan lihat,” kata Grandis.

Ia juga menuturkan kisahnya sewaktu perayaan Harmony Day. Saat itu, Grandis mempresentasikan fakta menarik Indonesia kepada murid-muridnya tentang Indonesia.

Salah satu di antara fakta tersebut adalah bahwa Indonesia memiliki 700 bahasa daerah dan kemudian satu murid bertanya kepadanya ‘Apakah saya harus belajar semua bahasa lokal itu kalau ingin bepergian ke Indonesia?’.

Setelah program selesai, Grandis ingin fokus berkarya untuk Indonesia dengan membuat konten-konten yang bersifat informative tentang budaya Indonesia, bahasa, dan lainnya.

Selain di Ringwood, para guru bantu juga ditempatkan di sekolah di berbagai kawasan diantaranya di Berwick, Eltham, Gisborne, Mansfield, Warnambool, Cobden, dan Portland.