Muslimahdaily - Setelah bertahun-tahun israel memberlakukan diskriminasi terhadap pemain bola Palestina di daerah yang secara illegal didudukinya, organisasi sepak bola dunia FIFA mengumumkan akan melakukan investigasi untuk memberlakukan skors terhadap israel, sanksi terberat yang bisa dihadapi oleh sebuah negara yang tergabung dalam FIFA.

“Perlakuan tidak manusiawi di perbatasan oleh otoritas israel kepada pemain sepak bola Palestina, tim resmi Palestina dan juga delegasi asing seperti FIFA” kata perwakilan Palestina dalam resolusi mereka untuk mendukung pemberian skors terhadap israel. Resolusi tersebut juga menyebutkan “Tindakan kasar oleh pasukan israel selama pertandingan sepakbola berlangsuung (contohnya menghentikan pertandingan tanpa alasan, menahan orang dan sebagainya) dan menutup klub sepakbola tanpa penjelasan di daerah kekuasaan Palestina”

Asosiasi Sepak bola Palestina mendorong terjadinya pemungutan suara di bulan ini pada kongres FIFA di Zurich untuk menskors israel dari FIFA. 

Dalam kunjungannya yang dikatakan sebagai ‘misi perdamaian’, presiden FIFA Sepp Blatter berkunjung ke Masjid Aqsa pada Selasa (19/5/2015) untuk berbincang dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.

Sebuah ‘pertandingan damai’ antara pemain sepakbola israel dan Palestina disetujui sebagai wujud nyata untuk mencapai kesepakatan damai di kemudian hari.

“Hal ini sangat tidak biasa dan merupakan masalah yang sangat serius” kata Blatter.

“Setelah pertemuan di Zurich, dua presiden asosiasi merasa khawatir dan saya mengambil keputusan bahwa saya tidak hanya ingin bertemu dengan pihak berwenang dalam urusan sepakbola, tetapi juga ingin bertemu pihak berwenang dalam urusan politik di kedua negara” tambahnya.

Vote untuk menskors israel akan dilakukan pada 29 Mei mendatang dan keputusan ini harus didukung oleh 2/3 anggota FIFA yang terdiri dari 209 negara. Baru pernah ada dua  negara yang pernah diskors oleh FIFA, yaitu Afrika Selatan karena masalah apartheid di negara tersebut pada tahun 1960an dan Yugoslavia pada tahun 1990an.

Israel menduduki wilayah Palestina, semenanjung Sinai milik Mesir dan Golan Height milik Suriah pada Perang Timur Tengah di tahun 1967. israel kemudian mengembalikan Semenanjung Sinai kepada Mesir dalam perjanjian damai Mesir-Israel pada 1978 yang ditandatangani di Washington, D.C. Sementara itu hingga kini israel terus menduduki wilayah Palestina.

 

Sumber : onislam.net

Nuraini

Add comment

Submit