Muslimahdaily - Wanita asal Pakistan sekaligus pelatih tinju berhijab pertama di Inggris Haseebah Abdullah diakui sebagai “Pahlawan Hampung Halaman” oleh Birmingham 2022 Commonwealth Games atas perannya dalam membuat olahraga tinju lebih inklusif.

Kini, Abdullah bertujuan untuk membawa kesetaran di seluruh industri oleharaga.

“Saya harap saya menjadi simbol perubahan dan kesetaraan di seluruh olahraga,” ujarnya seperti dikutip dari Arab News, Selasa (29/6).

Berbasis di Windmill Boxing Gym, di Smethwick, West Midlands, Abdullah telah menadi pelatih professional selama lima tahun. Abdullah bertinju di klub amatir. Namun dirinya tidak dapat berpartisipasi secara kompetitif karena aturan berpakaian yang tidak mengizinkan wanita menggunakan hijab.

"Tumbuh sebagai pelatih adalah apa yang ingin saya lakukan untuk memberikan bimbingan dan dukungan terbaik bagi para atlet yang bekerja dengan saya. Saya harap saya bisa menjadi kekuatan pendorong dalam mengubah sikap dan kesan orang tentang tinju,” imbuhnya.

Kepada pihak Birmingham 2022 Commonwealth Games, Abdullah mengaku berharap dapat mengubah persyaratan ketat tentang pakaian yang ada di seluruh dunia olahraga.

“Saya berharap bahwa saya adalah representasi yang baik untuk wanita muda Inggris-Pakistan dan untuk wanita pada umumnya,” kata Abdullah.

Menurut Abdullah, banyak wanita muda di kampung halamannya di Inggris mulai mempertimbangkan petinju sebagai profesi. Baginya, harusnya seorang petinju tidak dilihat dari penampilannya, apakah dia berhijab atau tidak, melainkan dari kemampuannya dalam olahraga tersebut. 

“Tidak ada yang harus dinilai dari penampilan luar mereka, tetapi hanya pada kinerja atletik mereka,” tuturnya.

Begitu juga dengan halnya gender. Padahal menurut Abdullah, olahraga ini diperuntukkan bagi laki-laki maupun perempuan dan hanya pelatih terlatihnya yang cocok untuk sebuah kompetisi, terlepas dari jenis kelaminnya.

“Orang-orang masih menganggap bahwa tinju adalah olahraga khusus pria dan melihatnya sebagai olahraga agresif,” tambahnya.

Walau demikian, Abdullah tak ingin perjalanannya hanya sampai sini. Ia sangat berharap karirnya menjadi pelatih tinju semakin baik. Ia juga mulai mempertimbangkan untuk kembali menimba ilmu dan menambah pengalaman internasional, termasuk di Pakistan, tempat ia masih memiliki keluarga.

“Saya berharap untuk maju sebagai pelatih dengan mengambil kursus level tiga dan mencoba agar mendapatkan pengalaman internasional juga,” pungkasnya.

Itsna Diah

Add comment

Submit