Muslimahdaily - Sulaiman Abdul Aziz Al Rajhi, miliarder asal Arab Saudi ini pernah masuk ke dalam daftar orang terkaya versi majalah Forbes pada 2015 lalu, total kekayaan beliau saat itu mencapai USD2,1 Miliar (Rp29,8 Triliun). Namun, namanya kini sudah tak berada di dalam daftar lagi. Sulaiman menyumbangkan seluruh kekayaannya dan memilih kehidupan yang lebih sederhana, mulai dari perkebunan, saham, dan uang tunai disumbangkannya untuk kegiatan amal.
Melansir dari Forbes, Sulaiman Abdul Aziz Al Rajhi merupakan pendiri Al Rajhi Bank. Beliau tidak datang dari latar belakang dan pendidikan yang berkecukupan. Sudah banyak pekerjaan yang dilakoninya untuk bertahan hidup.
Sulaiman lahir di Jeddah, pada 1920, bahkan beliau hanya menempuh pendidikan sampai sekolah dasar. Sejak usia sembilan tahun, beliau sudah mulai bekerja sebagai porter yang menawarkan jasanya untuk membawakan barang belanjaan para pengunjung pasar Al Khadra Riyadh. Setelah usianya menginjak 12 tahun, beliau juga bekerja mengumpulkan kurma. Bahkan terbiasa tidur di atas kerikil dan selalu mengenakan pakaian yang sama setiap harinya.
Lalu, Sulaiman mulai bekerja sebagai koki di salah satu hotel di Riyadh, menjadi penjual minyak, hingga membuka toko kelontongnya sendiri. Sulaiman juga sempat bekerja di perusahaan pertukaran mata uang yang dimiliki saudaranya, Saleh Al Rajhi, sebelum bekerja sama mendirikan cabang baru perusahaan tersebut pada 1956.
Kemudian pada 1970, Sulaiman berinisiatif untuk memisahkan bisnis yang dijalankan dengan saudaranya dan membuka perusahaan pertukaran mata uang miliknya sendiri.
Langkah awal ini lah yang akhirnya membawa Sulaiman kepada pintu kesuksesannya, beliau berhasil membuka 30 cabang perusahaan di seluruh Arab Saudi. Selain negara kelahirannya, Sulaiman Al Rajhi juga membuka cabang di beberapa negara lain, seperti Mesir dan Lebanon.
Selangkah demi selangkah, beliau pun juga berhasil meyakinkan perbankan di wilayah Eropa dan Amerika untuk melakukan kerjasama di bidang perbankan syariah, beliau tumbuh menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Menurut Forbes kekayaannya pada 2011 mencapai USD7 miliar.
Banyaknya harta yang kini dimilikinya membuat Sulaiman Al Rajhi melakukan langkah dermawan dengan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk pekerjaan amal.
Beliau telah menyumbangkan saham bank, peternakan unggas, perkebunan kurma, serta membangun universitas gratis untuk kaum dhuafa sebagai bentuk kemurahan hati.
Tidak hanya itu, Sulaiman menyerahkan dua hotel miliknya di Mekkah kepada Kementerian Kesehatan Saudi Arabia sebagai upaya penanganan Covid-19 yang saat ini melanda dunia.
Alasannya menyumbangkan hartanya, karena tak mau menghabiskan masa tuanya hanya untuk mencari uang, selain itu beliau membagi hartanya sebelum tutup usia guna untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan kasih sayang antar anak-anaknya. Menurut beliau, keharmonisan keluarga jauh lebih penting dibandingkan harta dan kekayaan.
Sesuai dengan keyakinan yang dianutnya, seluruh kekayaan di muka bumi ini adalah milik Allah semata. Bagi beliau, manusia yang dipercaya untuk menjaganya dan tidak pantas merasa memilikinya.
Ketika ditanya tentang rahasia kesuksesannya, Sulaiman Al Rajhi sering mengulangi bahwa itu semua berkat menabung.
Beliau terbiasa menyimpan uang yang dihasilkan olehnya untuk hari berikutnya. Dengan begitu, beliau dapat memiliki uang untuk membangun masa depannya.