Muslimahdaily - Iman merupakan sesuatu yang berharga dalam diri manusia yang beragama, mereka yakin pada sesuatu yang berkuasa atas dirinya. Bahkan beberapa ulama mengibaratkan iman sebagai Mutiara di dalam hati manusia, yang bahkan tak bisa diperjual belikan.
Maka saat seseorang telah memiliki iman dalam hatinya, seiring berjalannya waktu hati itu akan mengarahkan pada suatu jalan kebenaran. Sama halnya dengan kisah mualaf bernama Chris.
Ia terlahir dari ayah dan ibu yang tidak religious dan mementingkan agama. Namun, sejak kecil Chris telah aktif melakukan kegaiatan ke-Kristenan bahkan ia juga ikut kampanye-kampanye berbab agama.
Pria berusia 27 tahun ini pada dasarnya telah memiliki iman sejak kecil, namun saying, dia tumbuh besar di lingkungan yang sangat tidak baik. Bahkan dirinya sempat berpikir berkali-kali untuk bunuh diri.
Berkali-kali meminta bantuan, namun tidak ada satupun orang yang bisa menolongnya selama hampir 3 bulan.
Sebuah video yang mengetuk hati Chris
Hingga suatu hari, saat sedang berselancar di Facebook, Chris menemukan sebuah video yang menjelaskan tentang Jesus, yang ia pahami saat itu adalah anak Tuhan. Namun, video itu mengatakan bahwa Jesus adalah utusan Allah bukan Tuhan.
“Video itu berjudul ‘Merciful servant’ dan saya menontonnya selama 2 bulan. Namun, saya belum menyadari bahwa disana juga ada cerita tentang Nabi Muhammad.” Ujarnya.
Chris terus menonton video tersebut, namun ia belum juga menyadari bahwa agama yang sedang dibicarakan adalah agama Islam.
Bertanya pada sopir taksi
Rasa penasarannya mulai hadir, sampai ketika Chris sedang menaiki taksi ia bertanya pada sopirnya, “Apakah kamu tahu agama yang menganggap jesus itu sebagai nabi?”
Supir itu hanya tersenyum dan membuat Chirs menjadi penasaran. Kemudian sopir taksi itu menjadwab, “bro ini agama kami,” Chris bertanya lagi, “Agama apa itu?” Sopir itu menjawab bahwa agama yang ia tanyakan adalah Islam.
Jawaban dari sopir itu justru membuat Chris terheran-heran, karena selama ini yang ia ketahui adalah bahwa muslim adalah teroris yang senang membunuh orang, “Bagaimana mungkin mereka percaya jesus dalam agama itu?”
Sopir itu melihat Chris lagi dan tersenyum, kemudian menyarankannya untuk melanjutkan menonton video yang telah ia tonton.
Rasa ingin tahu yang terus mengganggu pikiran
Gundah, gelisah dan bingung, itulah yang dirasaka Chris saat ia mulai menemukan titik terang. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk berhenti menonton video itu selama beberapa minggu.
Tetapi nyatanya, rasa penasaran Chris terus muncul dan mengganggu pikirannya. Ia merasa bahwa dirinya harus tahu hal itu. Bahkan untuk mengakhiri pikiran tersebut, Chris memutuskan untuk meminum alcohol dan kembali pada teman-temannya yang tak baik.
Bukan rasa tenang yang ia dapatkan, tetapi rasa kesepian dan kebingungan terus menghampirinya. Ia juga memohon pertolongan pada Tuhannya, agar dibebaskan dari pikiran yang menggangunya itu.
Chris seolah mendapat petunjuk, ia kembali melanjutkan menonton video tersebut dan sampai pada kisah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam.
Pertemuan dan akhir yang indah
Di tengah masa pencariannya, Chris mulai bekerja di Broadway sebagai seorang satpam. Disana Ia bertemu dengan Bashir, seorang muslim yang berasal dari Nigeria. Pada awalnya mereka tak banyak bicara soal agama, karena ia sedikit trauma dengan teman-temannya yang dictator. Jadi, saat itu Chris memilih jalannya sendiri kemudian diam.
Saat perbincangan mengalir begitu saja, Bashir dan Chris akhirnya sampai pada pembahasan tentang Islam, seringkali Bashir juga mengajark Chris untuk makan dan mengajarkan banyak hal.
“Saya percaya bahwa dia telah diutus untuk membantu saya dalam perjalanan ini tanpa ia sadari,”ujar Chris.
Setelah berbincang banyak tentang Islam, suatu hari di hari Jumat, setelah pesta bersama teman-temannya, Chris menghubungi Bashir. Ia meminta Bashir untuk membawanya ke Masjid.
“Bashir tolong bawa saya ke masjid,” pinta Chris. Namun, saat itu Bashir memintanya untuk memutuskan secara matang dan belajar Islam terlebih dahulu. Tetapi hati Chris tak bisa lagi menunggu, ia ingin segera berada di jalan yang benar.
Akhirnya Bashir membawa Chris untuk bertemu dengan syeikh di Masjid, dan syeikh itu memberikan beberapa pertanyaan dan Chris bisa menjawabnya dengan yakin. “Saya percaya bahwa Tuhan itu satu, saya percaya bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah.”
Akhirnya Chris mengucap dua kalimat syahadat dan resmi menjadi seorang muslim. Ia mengaku bahwa Islam telah mengubah hidupnya. Kini pria yang dulu sangat kacau telah menemukan makna hidupnya, Islam telah mengajarkan dia bagaiama memperlakukan orang lain.
“Islam adalah petunjuk hidup. Semua yang ada di dalam Islam sangat bermanfaat bagi saya,” katanya.