Muslimahdaily - Alana Blockley seorang perempuan kelahiran Glasgow, Skotlandia memutuskan mualaf meski dibesarkan tidak dalam bimbingan satu agama tertentu di keluarganya.
Awalnya pandangan ia terhadap Islam juga kurang baik. Namun, stigma buruknya mengenai Islam perlahan luntur karena semuanya berbanding terbalik dengan apa yang ia lihat selama berkenalan dengan seorang laki-laki Muslim.
Kejadian itu berlangsung saat liburan musim panas ke Fuerteventura di Kepulauan Canaria, Spanyol, usai lulus sekolah pada usia 18 tahun.
"Saya masih muda, saya bisa melakukan apa yang saya suka. Berjalan-jalan, berpesta pora, tinggal di penginapan dengan orang-orang baru, bersenang-senang, begitu rencana awalnya," ujar Alana, seperti dikutip dari kanal YouTube Ape Astronaut, Jumat (26/11/2021).
Rencana berliburnya selama enam pekan gagal karena badai debu di Canaria. Selama liburan dua pekan, Alana berinteraksi dengan komunitas Muslim. Seorang laki-laki di sana membuat pandangannya terhadap Islam berubah.
"Ketika saya berumur 18 tahun, saya memutuskan pergi berlibur ke Canaria. Saat tiba di Fuerteventura, Kepulauan Canaria, dan beberapa hari ada di sana, seorang pegawai hotel menawarkan dan mengajak saya keluar untuk minum kopi. Dia adalah Abdul, seorang Muslim dari Maroko," ujarnya.
Menurut Alana, kehidupan Muslim itu sederhana dan jujur. Tidak minum alkohol dan berhati-hati dengan makanan. Dia juga merasa takjub saat teman Muslim yang dikenalnya mengembalikan uang kembalian yang lebih kepada pemiliknya.
Akhirnya Alana memutuskan menjadi seorang Muslimah. Awalnya tentu ia khawatir saat akan memberitahu orang tuanya.
"Saya mulai mengenakan jilbab saat musim panas tahun 2013 lalu. Akhirnya saya dan Abdul menikah secara Islam di Fuerteventura," jelasnya.