Muslimahdaily - Perkembangan film horror di Indonesia kini sudah menunjukkan kualitas yang lebih baik daripada film horror yang dulu identik dengan kontroversi. Hal ini tentu membuat penggemar film bergenre ini pun turut bertambah jumlahnya seiring munculnya film-film horror baru-baru ini.
Euforia ini tentu tak akan disia-siakan oleh Upi untuk ikut meramaikan perfilman tanah air dengan memproduksi film horror berkualitas. Upi sebagai penulis naskah juga menggarap film “Kafir : Bersekutu dengan Setan” ini bersama sutradara Azhar Kinoi Lubis.
Bermula dari kisah asmara antara Herman (Tedy Syach) dan Sri (Putri Ayudya) yang kemudian menikah dan hidup bahagia bersama kedua anak mereka. Namun suatu ketika, Herman meninggal di meja makan karena batuk hingga mengeluarkan darah dan beling dari mulutnya.
Setelah Herman meninggal dunia, mulailah muncul berbagai misteri yang menghantam keluarga mereka. Sri yang sempat tak menerima kepergian Herman sering termenung sendiri di beranda rumahnya. Bahkan sering kali Sri diganggu hal-hal aneh yang dirasa tidak masuk akal.
Hidup keluarganya pun kini menimbulkan berbagai pertanyaan. Anak bungsu mereka, Dina (Nadya Arina) pun ikut terbawa untuk menelusuri misteri yang pelan-pelan merasuki ibunya. Ketika Dina mengajak sang kakak, Andi (Rangga Azof) untuk berdiskusi, ia seakan tak percaya hal-hal ghaib yang dicurigai oleh adiknya. Ia justru sedang sibuk bercinta dengan kekasih barunya Hanum (Indah Permatasari).
Dalam misteri yang terus menerus menghantui Sri, kemudian ia memilih untuk pergi ke rumah dukun sakti yang konon memiliki ilmu untuk menyingkap misteri-misteri tersebut. Dukun itu bernama Jarwo (Sujiwo Tejo). Namun setelah beberapa kali mereka bertemu, Jarwo meninggal dunia dengan tidak wajar saat Sri meminta bantuannya.
Pertentangan terus terjadi antara Andi dan adiknya, Dina. Ketika Andi merasa hal-hal mistis yang terjadi tidaklah nyata. Tetapi Dina, adiknya yang menyukai buku detektif itu, mencoba memecahkan misteri-misteri tersebut melalui sebuah foto rahasia yang ditemukannya di lemari sang ibu.
Keseruan film ini juga tergambar oleh Azhar Kino Lubis menjadi film yang memiliki kesan yang amat mendalam. Walaupun bukan dibintangi oleh pemain baru, tetapi para pemain film Kafir berhasil membuat film ini menakjubkan.
Film ini diakhiri dengan terbongkarnya misteri yang dialami Sri. Ternyata semua bermula dari seorang kekasih Herman yang bernama Laila (Nova Elisa). Apa yang dilakukan Laila hingga semua ini terjadi?
Film ini mengajarkan bahwa segala permasalahan bukan untuk diadukan kepada dukun. Sebab dukun sendiri hanyalah manusia biasa yang ilmunya hanya berasal dari setan. Jangan percaya seorang pun selain percaya kepada Allah yang mampu menyelesaikan masalah kita. Memperkuat akidah menjadi salah satu senjata untuk menghindari hal-hal yang dilarang-Nya.
Kejadian yang dialami Sri dan keluarga dalam film Kafir hanyalah sebuah gambaran kecil bahwa manusia bukan tempat terbaik untuk mengadu. Dendam juga bukan jalan terbaik dalam menyelesaikan kekesalan kepada orang lain. Masih penasaran dengan apa saja yang terjadi dalam film ini? Film ini sudah bisa kalian tonton di bioskop kesayangan kamu. Selamat menonton!