Benarkah Bulan Safar adalah Bulan Sial dalam Islam?

Muslimahdaily - Saat ini, kaum muslim sedang berada di awal bulan Safar, bulan kedua dalam kalender islam setelah muharram. Safar berarti kosong, karena di zaman dahulu banyak masyarakat Arab yang mengosongkan rumahnya untuk bepergian. Bulan safar dipercaya sebagai bulan sial, kepercayaan tersebut sudah ada sejak zaman jahiliyyah dahulu. Menurut mereka, jika bulan safar telah datang, maka kemalangan yang besar dan sial pasti akan terjadi.

Bukan tanpa alasan, masyarakat Arab dulu menyebut Bulan Safar sebagai bulan sial karena di bulan ini banyak sekali peristiwa yang terjadi selama sejarah islam, mulai dari perang pertama islam hingga penaklukan bangsa-bangsa kekaisaran. Bukan hanya itu, orang zaman dulu banyak beranggapan bahwa Bulan Safar sebagai penyakit perut yang sangat mematikan.

Bersamaan dengan banyaknya peristiwa yang terjadi di bulan Safar, beberapa peristiwa tersebut diantaranya, Perang Al-Abwa atau Waddan (Pertempuran pertama umat muslim yang menjadi cikal bakal Perang Badar), Perang Bi’r Ma’unah (Peristiwa Sumur Maunah), Penaklukan Kaum Yahudi di Perang Khaibar, Pengepungan Khats’am, Penaklukan Persia, hingga Jatuhnya Kota Baghdad ke Tangan Pasukan Mongol.

Pada dasarnya tidak ada bulan yang sial dan buruk dalam islam, semua bulan dirahmati Allah. Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wassalam menentang kepercayaan tersebut sebagaimana hadist berikut,

"Tidak ada kesialan karena 'adwa (keyakinan adanya penularan penyakit), tidak ada thiyarah (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), tidak ada hammah (keyakinan jahiliyah tentang rengkarnasi) dan tidak pula Safar (menganggap bulan Safar sebagai bulan haram atau keramat)." (HR Bukhari)

Dalam buku Ilmu Matan Hadis, Muhammad Khoirul Huda menyebutkan dari keterangan Abu ‘Ubaid bahwa Rasulullah mengkritik keyakinan khufarat kaum jahiliyyah. Kepercayaan tersebut bukanlah bagian dari orang beriman. Seorang mukmin tidak seharusnya meyakini kepercayaan yang disebabkan diluar takdir Allah.

Layaknya manusia yang selalu memandang sesuatu sebelah mata, Bulan Safar ini dipercaya sial karena banyak perang yang terjadi dalam peristiwa sejarah islam. Namun nyatanya, tidak semua peristiwa ynag menegangkan selalu terjadi di Bulan Safar. Terbukti dengan peristiwa menikahnya Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wassalam dengan Khadijah Radiallahu ‘Anhu dan pernikahan Ali bin Abi Thalib Radiallahu ‘Anhu dengan Putri Rasulullah, Sayyidah Fatimah Radiallahu ‘Anhu.

 

Add comment

Submit