Meneladani Pola Makan Sehat ala Rasulullah

Muslimahdaily - Muslimah yang baik adalah muslimah yang menjalani hidup sesuai Al Quran dan As Sunnah, salah satunya dalam mengonsumsi makanan. Ada beberapa point yang wajib di ketahui oleh kamu dalam menjaga tubuh dengan meneladani pola makan sehat yang di ajarkan oleh Rasulullah. Yaitu :

1. Tidak Mencampur makanan.

Seperti daging merah dengan daging putih atau dari makanan darat dengan laut.

- Jangan minum susu bersama makan daging.

- Jangan makan ayam bersama minum susu.

- Jangan makan ikan bersama telur.

- Jangan makan ikan bersama daun salad.

- Jangan minum susu bersama cuka.

- Jangan makan buah bersama minum susu

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mencampur susu dengan daging. Perkataan Ibnul Qayyim dalam Ath-Thibbun Nabawi, hlm. 228—229, “Barang siapa yang mencermati tentang makanan dan segala sesuatu yang dimakan oleh Rasulullah, pasti dia akan mendapati bahwa Rasulullah tidak pernah menggabungkan antara susu dengan ikan atau antara susu dengan makanan masam. Bila susu bertemu dengan yang masam akan menyebabkan penggumpalan, pemicu iritasi pencernaan.”

2. Mengonsumsi Air Nabeez di pagi hari

Khasiat madu bagi manusia telah dijamin oleh Allah SWT pencipta manusia, dalam al Qur’an pada surah An Nahl (lebah), yakni surah ke 16 ayat 69 yang artinya:
“ Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya.  Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia….”

3. Makan buah sebelum makan berat

Termasuk kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah makan buah-buahan di negerinya yang sedang musim. Hal itu termasuk memelihara kesehatan karena Allah melimpahkan suatu jenis buah-buahan dalam jumlah yang besar supaya bisa dikonsumsi dan bermafaat untuk hamba-Nya. (Zadul Ma’ad).

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencampurkan makanan yang sulit dicerna dengan yang mudah dicerna. makanan yang mudah dicerna adalah buah-buahan (30 menit). Buah-buahan tidak serasi jika dikonsumsi dengan makanan lainnya yang sulit dicerna, misalnya karbohidrat (yang membutuhkan lebih dari 2 jam untuk dicerna), protein hewani (3 jam dan bahkan bisa lebih dari itu).


4. Lebih di utamakan memakan dengan jemari tangan & makan dengan tangan kanan

Ka’ab bin Malik radhiyallahu ’anhu berkata, “Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dengan tiga jarinya. Apabila beliau telah selesai makan, beliau menjilatinya.” (HR. Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian selesai makan, maka janganlah ia mengusap jari-jarinya hingga ia membersihkannya dengan mulutnya (menjilatinya) atau menjilatkannya pada orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam mendoakan keburukan bagi orang yang tidak mau makan dengan tangan kanannya.

Seseorang makan di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam dengan tangan kirinya, maka beliau bersabda,“Makanlah dengan tangan kananmu.”Orang itu menjawab, “Saya tidak bisa.” Beliau bersabda, “Semoga kamu tidak bisa!” Orang tersebut tidak mau makan dengan tangan kanan hanya karena sombong. Akhirnya dia benar-benar tidak bisa mengangkat tangan kanannya ke mulutnya. (HR. Muslim)

5. Makan sebelum lapar dan menyudahi sebelum kenyang

“Cukuplah bagi manusia itu beberapa suap makanan, untuk menegakkan tulang rusuknya.”

“Kalaupun harus kenyang, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk air minumnya dan sepertiga lagi untuk nafasnya” (al hadis).

Berlebih-lebihan juga merupakan ciri orang-orang kafir sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh lambung.” (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Mengkonsumsi Madu & Kurma basah / Ajwa.

Menjelang waktu siang, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.

Dari Jabir dan Abu Said bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Kurma ‘ajwah berasal dari surga, ia merupakan penangkal racun, daging buahnya manis, yang airnya merupakan obat mata.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah).

7. Tidak makan makanan yang masih panas / Beruap.

Mendinginkan makanan hingga layak disantap akan mendatangkan berkah berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Sesungguhnya yang demikian itu dapat mendatangkan berkah yang lebih besar.” (HR. Ahmad).

Dari point tersebut selalu di ingat untuk setiap makan maupun minum wajib mengucapkan basmalah dan hamdalah.

Sumber : Muslimah.or.id

Add comment

Submit