Berdamai Dengan Masa Lalu : Kunci Menggapai Kebahagiaan

Kehidupan di dunia merupakan salah satu kesempatan yang berharga bagi kita sebagai manusia. karena seperti yang kita ketahui kehidupan di dunia hanyalah sementara, pada akhirnya kita akan kembali ke hadapan-Nya. Lalu pantaskah jika kehidupan yang sementara ini kita habiskan dengan mengeluh dan menyesali masa lalu tanpa adanya perbaikan? Sungguh rasanya waktu yang berharga terbuang begitu saja untuk hal yang membuat kita justru tidak bahagia.

“Seolah-olah tatkala melihat hari kiamat itu, mereka tidaklah hidup (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di waktu siang atau sesaat di waktu dhuha.” (QS. an-Nazi’at: 46).

Setiap orang pasti memiliki masa lalu, baik masa lalu yang menyenangkan atau mungkin menyedihkan. Semuanya tersimpan baik dalam memori di dalam otak kita, maka wajar saja jika memori itu mungkin terus menerus muncul dalam pikiran. Karena sejatinya memori yang mengandung banyak unsur emosi di dalamnya akan terus melekat dan sulit untuk dilupakan. Namuan apakah masa lalu yang buruk malah jadi menghambat kegiatan di masa sekarang? Seolah-olah sulit sekali untuk berdamai dengannya. Mungkin sekarang saatnya kamu harus menerima dirimu sendiri.

Salah satu konsep penerimaan diri dalam ilmu psikologi adalah ketika kamu puas terhadap masa lalu dan masa sekarang, bisa melihat sisi positif dari dirimu dan memahami dirimu seutuhnya. Hal ini penting sekali loh untuk kesehatan, khususnya kesehatan mental. Ketika kamu sudah bisa menerima segala yang terjadi pada dirimu maka seluruh tubuh akan memberikan sinyal-sinyal dan emosi positif yang tentunya akan membuat kamu menjadi lebih bahagia.

Lantas, bagaimana caranya menghadapi masa lalu yang tidak menyenangkan? Belajarlah untuk terus mencari sisi positif dari dirimu. Percayalah bahwa masa lalu yang membuat diri kita seperti sekarang ini. Masa lalu tak ubahnya salah satu potongan puzzle yang akan melengkapi potongan lainnya dalam membentuk diri kamu seutuhnya.

Hal lain yang harus diperhatikan jika ingin berdamai dengan masa lalu adalah, memaafkan. Memaafkan dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi. Bahkan menurut ahli kesehatan jiwa, memaafkan bisa menjadi salah satu metode penyembuhan dan pemulihan trauma di masa lalu. Dengan memaafkan, maka rasanya hidup akan menjadi tenang karena hilangnya emosi-emosi positif dalam tubuh yang pada akhirnya kan membuat fisik kita sehat dan bisa menjalani kehidupan dengan baik. Benarlah kata pepatah, Mensana In Corpore Sano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat).

Percayalah, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita pasti memiliki hikmah yang Allah berikan dan dapat kita ambil sebagai pelajaran hidup. Berdamailah dengan masa lalu, jadikanlah ia sebagai semangat hidup saat ini. Terimalah dirimu apa adanya, maafkan segala kesalah yang terjadi dalam hidup dan berbahagialah.

“…. dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nur: 22).

Add comment

Submit