Muslimahdaily - Seringkali manusia selalu merasa kurang dalam hidup. Menginginkan sesuatu yang sebenarnya tak bisa didapatkan dengan kondisi keuangan yang dimiliki. Alhasil, beberapa orang rela untuk meminjam atau berutang terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya.
Namun, satu hal yang penting untuk diingat, bahwa berutang pasti memiliki resiko tersendiri dan belum tentu menjadi langkah yang tepat untuk diambil. Salah satu resiko yang akan diterima adalah masalah kesehatan mental.
Bagi beberapa orang, berutang bisa menyebabkan rasa cemas, gelisah bahkan depresi apabila sudah terlanjur terlilit hutang yang banyak dan tak bisa membayarnya. Maka ada baiknya kamu memahami hal berikut, sebelum memutuskan untuk berutang.
Resiko Kesehatan Mental saat Berutang
Sebagian orang mungkin akan merasa cemas dan gelisah apabila memiliki utang yang belum dibayarkan. Sahabat muslimah mungkin akan melakukan berbagai hal dan mencari solusi untuk melunasinya. Jika tak cepat menemukan solusinya, bisanya akan berujung pada depresi.
Dilansir dari laman Halodoc, John Gathergood seorang dosen Fakultas Ilmu Sosial dari University of Nottingham, mengatakan bahwa sebenarnya utang dengan depresi dan kecemasan memiliki keterkaitan kuat. Seseorang yang berusaha untuk melunasi utangnya bisa mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, dan kecemasan dua kali lebih besar.
Tidak jauh berbeda dengan Gathergood, dalam laman Psychology Today, para peneliti dari University of South Hampton meneliti 65 studi tentang utang dan kesehatan mental. Laporan yang diterbitkan pada Clinical Psychology Review itu menunjukkan hasil yang sama. Bahwa terdapat hubungan antara masalah keuangan dan penyakit mental.
Para peneliti menyimpulkan bahwa seseorang yang memiliki utang akan tiga kali lebih tinggi berisiko terkena gangguan kesehatan mental. Biasanya mereka akan mengalami depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan psikotik. Bahkan mereka juga cenderung akan mengalami masalah minum dan ketergantungan pada obat.
Apakah Benar Utang Dapat mengganggu Kesehatan Mental atau Malah Sebaliknya?
Menurutmu mana yang lebih dulu menjadi pemicu, utang atau kesehatan mental? Sebenarnya, belum ditemukan mana yang lebih dulu. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kekhawatiran terhadap utang dapat menimbulkan rasa stres.
Sedangkan sebagian lainnya mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mental dapat mengganggu dalam mengelolah keuangan. Sehingga biasanya orang tersebut akan membuat pengeluaran lebih banyak dan dapat menyebabkan kesulitan membayar tagihan.
Selain itu, ada pula yang mengungkapkan bahwa keduanya saling memicu dan berkaitan.
Dilansir dari laman healthline, Dr. Thomas Richardson seorang psikolog klinis mengungkapkan bahwa utang dapat menyebabkan masalah pada kesehatan mental. Namun, bisa juga sebaliknya, seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental akan mudah untuk berutang.
"Mungkin utang itu menyebabkan kesehatan mental yang lebih buruk karena stres yang ditimbulkannya. Mungkin juga mereka yang memiliki masalah kesehatan mental lebih rentan terhadap hutang karena faktor-faktor lain, seperti pekerjaan yang tidak menentu," ungkapnya.
Jadi, apakah sahabat muslimah masih tertarik untuk berutang?