Fatima Payman, Senator Berhijab Pertama di Pemerintahan Australia Barat

Muslimahdaily - Seorang senator mencetak sejarah dengan menjadi wanita pertama yang mengenakan jilbab dan menduduki kursi di pemerintahan Australia Barat. Ialah Fatima Payman, pendatang dari Afghanistan, telah memenangkan kursi senat keenam dan terakhir di Australia Barat. Pada usianya saat ini, Fatima juga mencatat rekor sebagai senator paling muda ketiga sepanjang sejarah.

Melalui kemenangannya, Fatima Payman mendobrak pintu yang selama ini dianggap menghalangi wanita Muslim. Kini ia menjadi politisi berhijab pertama yang memenangkan suara cukup banyak untuk mendapatkan kursi di Senat Australia. Muslim Australia berusia 27 tahun itu akan mengklaim posisinya untuk Partai Buruh awal bulan Juli dan akan melakukannya dengan sangat bangga.

“Saya ingin menormalkan pemakaian hijab,” katanya kepada Guardian Australia. “Saya berharap dapat menjadi inspirasi bagi banyak anak muda Australia lainnya. Hanya karena Anda percaya pada Tuhan, atau hanya karena Anda terlihat berbeda, seharusnya tidak menghalangi Anda untuk terlibat dalam institusi yang begitu penting. Anda tidak bisa menjadi apa yang tidak bisa Anda lihat, dan jika [parlemen] itu tidak mencerminkan masyarakat umum Australia, lalu bagaimana Anda bisa memiliki keyakinan penuh bahwa mereka dapat mendengar suara Anda, dan menjadi suara Anda yang berkuasa?”

Melalui kanal media sosial Facebook, Fatima juga menyampaikan perasaannya setelah terpilih menjadi seorang senator. "Kita menang!!!! Saya dengan bangga mengumumkan saya telah resmi terpilih sebagai Senator untuk Australia Barat," tulisnya di Facebook, dilansir dari SBS News, Senin (20/6/2022). "Terima kasih semuanya atas cinta dan dukungan Anda! Kita berhasil!" tambahnya.

Fatima baru berusia lima tahun ketika dia dan keluarganya melarikan diri dari Afghanistan bersama keluarganya, mencari perlindungan dari Taliban yang telah menargetkan keluarga mereka karena kakeknya adalah anggota parlemen Afghanistan. Dari Pakistan, ayahnya, Abdul Wakil Payman, berangkat dengan kapal menuju Australia, mencari kehidupan yang lebih baik untuk anak-anaknya. Tiga tahun kemudian, Payman, ibu dan saudara-saudaranya bergabung dengannya di Perth, di mana dia mengerjakan tiga pekerjaan – sebagai asisten dapur, penjaga keamanan, dan sopir taksi.

Melihat perjuangan kedua orangtuanya, Payman menjadi penyelenggara AFL (Liga Sepak Bola Australia), dan setelah kehilangan ayahnya karena kanker pada tahun 2018, dia memutuskan ingin mewakili pekerja keras Australia seperti dia yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Payman mengatakan dia bersemangat untuk mendobrak hambatan dan stereotip terhadap perempuan, pemuda, dan komunitas budaya yang beragam.

Add comment

Submit