Muslimahdaily - Kabar duka kembali menyelimuti negara Indonesia. Pada Sabtu malam (22/12), gelombang tsunami menghantam ujung barat Pulau Jawa. Selain daerah Banten, Lampung Selatan pun terkena dampak dari gelomang tsunami tersebut. Hingga pukul 16.00 WIB, BNPB mencatat 220 orang meninggal dunia dan 843 mengalami luka-luka.
Dikutip dari Kompas.com, Tsunami yang terjadi pada pukul 21.27 WIB ini menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, disebabkan oleh dua peristiwa, yaitu aktivitas erupsi anak Gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca di Selat Sunda.
"Karena digabung, menimbulkan tinggi tsunami yang signifikan dan menimbulkan korban dan kerusakan yang luar biasa,"ujar Rahmat.
Tsunami ini menyebabkan kerusakan di sekitar Pantai Anyer, Pantai Carita, dan Tanjung Lesung. Beberapa tempat makan, villa, dan penginapan hancur diterjang ombak. Berdasarkan data, terdapat 558 rumah, 60 warung, 9 hotel, dan 350 perahu atau kapal yang mengalami kerusakan.
Pada Minggu siang, suara sirine peringatan gelombang tsunami kembali berbunyi. Hal itu membuat warga panik dan segera mengikuti arahan Polisi dan TNI untuk mengevakuasikan diri ke tempat yang lebih tinggi.
Namun, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi segera memberikan konfirmasi bahwa pihaknya tidak membunyikan sirine tersebut. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan jangan mudah percaya akan berita yang beredar.
Kondisi cuaca di Pantai Anyer mengalami hujan deras dan gelombang air laut terlihat lebih tinggi. Jalur yang mengarah ke Pandeglang pun sempat di tutup pada Minggu siang hingga sore dikarenakan adanya kemungkinan pasangnya gelombang air laut.
Meskipun cuaca masih belum stabil, petugas keselamatan tetap melakukan pencarian korban bencana tsunami yang dimungkinkan tertimbun reruntuhan bangunan. Hingga pukul 16.00, terdapat 28 orang yang masih belum diketahui keberadaannya.
CNN Indonesia membagikan informasi mengenai kontak yang bisa dihubungi untuk mencari informasi mengenai korban atau kondisi terkait tsunami Banten, berikut datanya:
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Lampung Selatan , Ketut Sukerta (+6281279211977)
Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Pandeglang, Deni (+628129536606)
BPD Kabupaten Pandeglang, (+6281287849020)
Palang Merah Indonesia Bagian Bencana, Ridwan Sobri, (+628174802000)
Palang Merah Indonesia Bagian Humas, Aulia Arriani, (+62816795379)