Muslimahdaily - Lailatul Qomariah, berhasil meraih gelar doktor dan mendapatkan IPK 4.0 di usia 27 tahun. Putri sulung dari tiga bersaudara ini bisa membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi tak menghalangi jalannya dalam menempuh pendidikan hingga S3.
Ayahnya Saningrat sehari-hari bekerja sebagai penarik becak dan ibunya Rusmiati bekerja membantu tetangganya membuat tempe. Di hari kelulusan putrinya tersebut, kedua orang tuanya tak kuasa menahan haru.
“Mungkin mereka yang pendidikannya SD saja seperti bapak saya, saya bisa menunjukkan bahwa inilah bapak saya. Walaupun beliau hanya tukang becak dan petani. Dia juga bisa kok kaya temen-temennya yang memiliki fasilitas lebih baik”. Ujarnya.
Lulus dari SMA di Pamekasan, Madura. Laila diterima langsung di jurusan Teknik Kimia ITS melalui jalur PNBK, Laila juga juga mendaftar beasiswa jalur bidik misi dan berhasil mendapatkan beasiswa pemerintah dari jalur prestasi.
Disertasi Laila ditujukan untuk meningkatkan fungsi silika di rantri solar cell yang mendukung sumber energi terbarukan dengan bahan utama dari dalam negeri. Tujuan Laila untuk meraih pendidikan yang tinggi dan membahagiakan orang tuanya adalah ia ingin mengangkat derajat keluarga hingga bisa sama teman-temannya.
“Bapak saya seorang petani dan penarik becak. Sebagai anaknya, minimal saya harus menjadi insinyur pertanian. Itulah prinsip saya.” Tutupnya.
Dukungan, doa dan dorongan dari kedua orang tuanya tak pernah putus, dan bagi Laila itu menjadi semangat hingga ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dan meraih nilai akhir sempurna.