Muslimahdaily - Berbeda dengan kedai mie ayam pada umumnya, terdapat hal unik di kedai Mie Ayam Marta. Kedai yang berlokasi di Mal Lotte Mart Fatmawati lantai dasar ini ramai diperbincangkan di media sosial lantaran konsep bayar seikhlasnya yang diusung.
Restu Zulfikar selaku pemilik kedai tidak mematok harga jualannya, sehingga pembeli dapat membayar berapapun seikhlasnya. Uang hasil jualan akan disumbangkan untuk amal.
"Mie Ayam Marta, Makan Mie Ayam Bayar Seikhlasnya. Silakan langsung masukkan kotak amal tidak ada kasir," itulah yang tertulis dalam spanduk kedai.
Dilansir dari Kompas, Senin (20/7), dalam spanduk juga dijelaskan bahwa dana yang terkumpul akan disumbangkan untuk memberdayakan perempuan kepala keluarga kaum duafa dan memberikan pelatihan kepada anak yang putus sekolah.
"Sebelum pandemi, Mie Ayam Marta di komersilkan. Setelah covid, saya memutuskan untuk bayar seikhlasnya," ungkap Restu Zulfikar.
Alasan dari keputusan tersebut berangkat dari kejadian pada saat masa PSBB, kala itu ada beberapa orang yang datang ke kedai dengan membawa uang seadanya.
"Berangkat dari alasan itu saya merasa harus buka lagi mie ayam ini dengan bayar seikhlasnya, agar semua yang terdampak tetap bisa makan," ujarnya. Modal untuk kedai Mie Ayam Marta sendiri diambil dari bisnis lain yang juga dimiliki Restu Zulfikar.
Setelah viral di jagat maya, kedai Mie Ayam Marta semakin ramai oleh pengunjung. Bahkan menurut Restu, kurang lebih 100 porsi selalu habis sebelum jam tutup.
Melansir dari Tempo, Senin (20/7), Restu menjelaskan bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga berada. Dirinya belajar dari kesulitan yang dihadapi waktu kecil dan berusaha untuk bermanfaat bagi orang lain. "Karena saya anak tunggal dari orang tua tunggal," cerita Restu.
Nama Marta sendiri diambil dari nama sang ibu yang telah berusia 55 tahun. Ketika di masa susah, Restu pernah membeli sepotong ayam dan dimakan selama dua hari. Selain itu, ia juga membantu sang ibu berjualan di kawasan Blok M sekitar 2016-2017.