Muslimahdaily - Pada safari pesantren, 15 September 2021 di Sampang dan Bangkalan, Jawa Timur, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, bahwa pemerintah akan terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren guna melahirkan lulusan santri yang kompetitif.
Moeldoko menegaskan, hal yang disampaikannya merupakan wujud komitmen dari pemerintahan Jokowi pada pendidikan pesantren terkait disahkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
“Perpres pendanaan pesantren bentuk komitmen Presiden Jokowi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan pesantren,” ujar Moeldoko.
Penyusunan Perpres Nomor 82 tahun 2021 mengenai Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren ini dilakukan oleh Kementerian Agama yang melibatkan para pihak dari lintas kementerian/lembaga negara, serta stakeholders pesantren. Kemudian ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 2 September 2021.
Dilansir pada laman ditpdpontren.kemenag.go.id, lebih jelasnya Perpres ini mengatur tentang dana abadi pesantren, yaitu dana yang dialokasikan khusus untuk pesantren dan bersifat abadi untuk menjamin keberlangsungan pengembangan pendidikan pesantren yang bersumber dan merupakan bagian dari dana abadi pendidikan, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 Nomor 3.
Menurut Moeldoko, selama ini pesantren telah terbukti menjadi lembaga pendidikan yang baik, terutama dalam pendidikan karakter. Diharapkan dengan adanya Perpres Pendanaan Pesantren ini, pesantren semakin berdaya sebagai lembaga pendidikan secara komprehensif, mulai dari agama, umum, sampai pembentukan karakter.
Dalam safari pesanntren ini, ia didampingi oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian V KSP, Rusmadi Ahmad. Moeldoko juga menyampaikan apresiasi kepada kiai dan tokoh masyarakat yang berperan aktif mengendalikan dan menekan Covid-19.
"Madura sebelumnya zona merah, tapi sekarang turun drastis. Ini juga tidak terlepas dari peran serta para kiai dan tokoh masyarakat. Kondisi ini harus dijaga jangan sampai kita PPKM darurat lagi, nggak enak," tutur Moeldoko dikutip dari republika.co.id, Rabu (15/9/2021).