Muslimahdaily - Imam Besar Al-Azhar Ahmed, El-Tayeb mendapat kunjungan dari Putra Mahkota Inggris Pangeran Charles dan istrinya Putri Camilla Parker, Duchess of Cornwall di Masjid Al-Azhar Kairo.

Pertemuan tersebut bertujuan membahas upaya meningkatkan kerja sama budaya dan ilmiah antara Inggris dan Al-Azhar.

Dilansir dari Ahram Online, Sabtu (20/11), dilakukannya pertemuan tersebut juga sebagai ikhtiar memperkuat dialog antar pemeluk agama dan meninjau krisis sosial yang sedang berlangsung di seluruh dunia termasuk perihal iklim.

El-Tayeb mendapat pujian dari Pangeran Charles karena upaya yang dilakukan beberapa tahun terakhir dalam melawan ekstremisme dan mempromosikan budaya dialog antar agama.

Pangeran mengatakan bahwa ia mengikuti dengan cermat upaya yang dilakukan El-Tayeb baru-baru ini soal menyebarkan toleransi dan penerimaan, termasuk kunjungan imam besar ke Vatikan. Di mana dia bertemu dengan Paus Fransiskus pada bulan Oktober.

El-Tayeb dan Paus membahas kerja pada inisiatif yang disepakati dalam Dokumen Persaudaraan Manusia. Pertemuan yang bertujuan memperkuat prinsip koeksistensi antar agama itu ditandatangani di Abu Dhabi pada 2019.

Inisiatif-inisiatif tersebut termasuk pembangunan Rumah Keluarga Antaragama 'Ibrahim' yang dijadwalkan dibuka tahun depan di Abu Dhabi. Rumah 'Ibrahim' terdiri dari sebuah gereja, masjid, dan sinagoga.

"Keberanian dan kebijaksanaan Pangeran Charles dan para pemimpin dunia lainnya telah mendorong Al-Azhar untuk memperluas jembatan dialog dengan berbagai budaya dan agama," ujar El-Tayeb.

Termasuk memperluas jembatan komunikasi antara pemuda timur dan barat dalam menyebarkan perdamaian, toleransi dan cinta.

El-Tayeb memuji hubungan ilmiah yang kuat antara Al-Azhar dengan Inggris karena memungkinkan lulusan Al-Azhar mendapat gelar ilmiah tertinggi dari berbagai universitas besar Inggris.

Selama di Mesir, selain mengunjungi Piramida Giza dan Sphinx, Pangeran Charles dan Duchess Camilla juga mengunjungi Bayt Al-Razzaz miliknya sendiri di Historic Cairo dan memeriksa kerajinan tangan.

Selama kunjungan ke Mesir, Pangeran Charles juga akan bertemu pengusaha mudah di sektor swasta Mesir untuk membahas bisnis inovatif di negara itu dan peluang untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan.

Duchess Camilla akan mengunjungi daerah Ezbat Khairallah di Kairo untuk menindaklanjuti inisiatif yang diawasi oleh British Council. Tujuannya untuk memberdayakan perempuan serta pemuda dan meningkatkan kehidupan keluarga yang membutuhkan.

Diketahui, ini merupakan kunjungan ketiga Pangeran Charles ke Mesir yang sebelumnya ia lakukan pada tahun 1981 dan 2006.

Awal pekan ini, sebagai bagian dari tur luar negeri pertama oleh anggota senior keluarga kerajaan selama pandemi, Pangeran Charles bersama Duchess Camilla pergi mengunjungi Yordania. Pasangan itu dijadwalkan untuk mengunjungi Alexandria untuk lebih merayakan budaya kuno Mesir.

Siti Masitoh

Add comment

Submit