Muslimahdaily - Sempat hanya menjadi finalis pada MTQ International tahun sebelumnya, Dewi Yukha Nida berhasil menjadi juara satu lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) the 4th Holy Quran Recitation Competition yang dilaksanakan tanggal 17-20 Mei 2022 di Rusia. Kompetisi ini berlangsung secara hybrid yang diikuti hafidz dan hafidzah negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Selain memperoleh gelar juara, santriwati asal Jawa Timur ini juga berhasil mendapat nilai tertinggi dari masing-masing dewan juri, mengungguli hafidzah dari Inggris dan Palestina yang menempati posisi kedua dan ketiga. Dewi berhasil mencapai prestasi tersebut walaupun belum beristirahat setelah menjalani penerbangan selama 24 jam dan mengikuti rangkaian seremoni. Dikutip dari laman Kompas.com Dewi menuturkan rasa syukurnya dengan penuh haru,
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan senang sekali. Ini memang bukan pertama kalinya saya mengikuti lomba MTQ internasional, namun MTQ di Kazan yang diikuti para hafidzah dari negara OKI ini merupakan ajang tertinggi yang berhasil saya menangkan.”
Dewi yang merupakan lulusan pondok pesantren Tebu Ireng ini juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak yang membantu, terutama Pemprov melalui LPTQ Jatim yang memfasilitasi segala keperluannya, mulai keberangkatan hingga pasca kompetisi. Ia yakin keberhasilan yang diraih tak lepas dari doa dan restu orang tua, keluarga besar, dukungan para kyai serta masyarakat tanah air. Atas prestasinya yang membanggakan ini, Dewi juga mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak.
“Sungguh ini merupakan torehan prestasi yang sangat membanggakan. Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia di Rusia, kami mengucapkan selamat kepada saudari Dewi,” ujar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares.
"Tentu ini prestasi luar biasa dari anak asal Jatim. Saya juga sangat bangga karena dia asalnya sama seperti saya, Trenggalek," ujar Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, saat menjamu makan malam Dewi Yukha Nida makan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam (23/5). "Terima kasih karena telah memberikan perhatian tanpa mengenal jarak hingga ke Trenggalek. Ini luar biasa daerah paling selatan di Jatim pembinaannya tetap terjaga," lanjut orang nomor dua di pemerintah provinsi Jawa Timur tersebut.
"Pemberian bonus ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah kepada ananda Dewi, karena telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional," ujar Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, setelah secara simbolis memberikan bonus uang tunai senilai 25 juta rupiah sebagai apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Agama untuk Dewi (23/5). Bonus tersebut langsung diserahkan pada hari itu, dan Kamaruddin berharap keberhasilan Dewi menjadi motivasi bagi generasi muda untuk menghafal Al-Qur'an.