Muslimahdaily - Setelah meletus konflik antara Israel dan Palestina, kini media sosial tak hanya berupa media dalam berinteraksi, tetapi juga digunakan oleh masyarakat untuk menyerukan dukungan terhadap Palestina dalam melawan penjajahan Israel.
Unggahan dengan tagar pro Palestina tercatat hampir mencapai 110 miliar unggahan yang mendominasi berbagai media sosial. Berbanding terbalik dengan unggahan pengguna yang mendukung Israel. Hanya ada sekitar 7,39 miliar dengan tagar pro Israel di laman media sosial.
Perang narasi itu juga melibatkan para netizen Indonesia. Mereka berlomba-lomba menyerbu laman komentar di media sosial baik itu milik warga sipil maupun akun tentara dari Israel. Mereka mengecam aksi Israel dengan ribuan komentar berisi protes dan kekesalan.
Dikutip dari akun Instagram @faktanyagoogle_, Liav Rafael-Chen, CEO Humanz mencatat bahwa influencer di luar Israel enggan untuk terlibat dengan kampanye pro Israel dan motivasi untuk membagikan konten anti-Hamas juga mengalami penurunan. Hal ini membuktikan bahwa Israel membayar orang-orang untuk mendukung dan membenarkan aksinya.
Tidak hanya CEO Humanz, akun Israel Defense Forces (IDF) pada laman media sosial tiktok juga menjadi target warganet. mereka membanjiri kolom komentar pada setiap postingan akun tersebut dengan seruan “Free Palestina” lengkap emoji semangka yang melambangkan bendera Palestina. Sempat mendapat peringatan dari tiktok yang membuat Netizen Indonesia tidak dapat berkomentar, mereka tidak kehilangan akal. Laman komentar itu berubah menjadi bahasa daerah sebagai pengganti bahasa Indonesia. Hal ini guna menghindari deteksi oleh pihak tiktok sendiri.