Situasi Gaza Tidak Aman, WHO Batalkan Pengiriman Pasokan Medis

Muslimahdaily - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membatalkan rencana pengiriman bantuan medis ke Gaza Utara pada Minggu (7/1), menyusul eskalasi kekerasan antara Israel dan Hamas. Adapun alasan pembatalan adalah karena situasi keamanan yang tidak kondusif.

Berdasarkan keterangan, ini adalah kali keempat WHO membatalkan misi kemanusiaan untuk membawa bantuan medis yang sangat dibutuhkan ke Rumah Sakit Al-Awda serta pusat toko obat di Gaza Utara sehak 26 Desember lalu.

Pengeboman besar-besaran, pembatasan pergerakan, dan gangguan komunikasi membuat pengiriman pasokan medis secara teratur dan aman ke seluruh Gaza, khususnya wilayah Utara hampir tidak mungkin dilakukan. Akses pasien terhadap kesehatan juga terhambat oleh kondisi yang berbahaya.

“Sebagian besar rumah sakit kekurangan staf karena petugas Kesehatan terpaksa meninggalkan rumah sakit karena perintah evakuasi dan ketidakamanan,” tulis lembaga PBB pada platform media sosial X. 

Dikutip dari usnews.com (10/1) Juru Bicara Pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan bahwa ia tidak memiliki ifnormasi mengenai pernyataan Who dan merujuk pertanyaan tersebut ke Pasukan Pertahanan Israel.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia terkejut dengan besarnya kebutuhan kesehatan dan kehancuran di Gaza Utara. “Penundaan lebih lanjut akan menyebabkan angka kematian meningkat dan penderitaan bagi banyak warga,” tulisnya pada platform X.

Lebih lanjut, dalam pernyataan terpisah kelompok bantuan Komite Penyelematan Internasional mengatakan tim medis daruratnya dan badan amal bantuan medis untuk Palestina terpaksa mundur dan menghentikan kegiatannya di Rumah Sakit Al-Aqsa akibat meningkatnya aktivitas militer Israel di wilayah Tengah Gaza.

Sedikitnya 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi karena serangan Israel yang dilancarkan kepada kelompok Hamas di Israel Selatan pada 7 Oktober lalu. Akibatnya, banyak rumah dan infrastruktur sipil hancur dan menyebabkan kurangnya distribusi makanan, sulitnya akses air, serta obat-obatan. 

Add comment

Submit