
Membesarkan anak merupakan suatu karunia dan juga tantangan bagi setiap orangtua. Begitu juga bagi para orangtua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus dan pertumbuhan yang terlambat. Tentunya, tantangan bagi orangtua dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) dan lambat berkembang (ALB) lebih berat daripada mereka yang memiliki anak yang tumbuh secara normal, namun banyak dari mereka yang mengaku bahwa rasa bahagia yang dirasakan ketika melihat buah hati mereka mampu mengatasi segala tantangan tersebut mengalahkan segala perasaan yang tidak menyenangkan.

Dalam berbagai aspek kehidupan anda, pernakah anda melakukannya tanpa adanya persiapan sama sekali? Seperti misalnya, untuk dapat diterima dalam perguruan tinggi impian anda, kemungkinan besar anda mengikuti kelas persiapan untuk mengikuti ujian masuk atau paling tidak mempelajari buku-buku yang membatu anda untuk melakukan persiapan tersebut bukan?

Sepuluh hari terakhir adalah momen yang sangat spesial dalam bulan Ramadhan. Hampir sebagian besar umat Islam berburu malam Lailatul Qadr dengan jalan i’tikaf. Yakni berdiam diri di masjid dengan menambah sebanyak-banyak amalan ibadah, diantaranya tilawah, mendengar kajian, sholat dan melakukan ibadah lainnya. Intinya, semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Era sudah berubah. Mengakses informasi dan hiburan semudah dan secepat kedipan mata. Saking mudahnya, apa saja sudah tersaji di depan mata sehingga sebagi pencari informasi harus jeli memilih. Apalagi menjadi orangtua dengan anak kecil yang masih berproses menerima akses informasi melalui tontonan televisi.

Perkembangan zaman menyebabkan perubahan masalah yang dihadapi oleh anak-anak yang tumbuh pada era ini. Fenomena-fenomena seperti pemerkosaan anak di bawah umur, kekerasan fisik atau bullying, pornografi, LGBT, hingga penggunaan narkoba. Fenomena-fenomena ini dianggap dipicu oleh BLAST (Bored, Lonely, Angry, Stress, Tired), istilah yang belakangan ini sering digunakan oleh Organisasi SEMAI 2045, Selamatkan Generasi Emas Indonesia, dalam kampanyenya.

Berkembanganya zaman, membawa pengaruh pula pada aspek pendidikan. Kini, sekolah bagi anak-anak tak hanya tersedia bagi mereka di atas 5 tahun (Taman Kanak-kanak) dan di atas 7 tahun (Sekolah Dasar), namun juga bagi balita. Preschool biasanya menyediakan kelas bagi anak-anak berusia di bawah 4 tahun. Bahkan juga ada sekolah untuk bayi berusia 6 bulan.

Dalam mendidik buah hati, setiap orangtua memiliki tips dan trik tersendiri. Beberapa orangtua ada yang mengikuti gaya parenting yang telah diterapkan oleh orangtuanya ketika membesarkannya dahulu, beberapa orangtua lainnya ada juga yang mengikuti gaya parenting yang dikemukakan oleh banyak pakar parenting yang semakin berkembang setiap tahunnya.
Artikel Selanjutnya...
Halaman 11 dari 15