Parenting

Lebaran identik dengan moment silaturahmi, bagi bunda yang sedang memiliki batita dan balita tentu akan turut serta membawa si kecil bersliaturahmi. Namun ada satu hal yang dikhawatirkan oleh beberapa orangtua saat megajak anak silaturahmi, yaitu ketakutan akan anaknya rewel. Hal ini bisa terjadi baik di perjalanan ataupun saat di rumah kerabat.

Masih ingat dengan viralnya chatting yang terjadi antara anak SD yang mulai pacaran? Walau tampak masih polos dan imut, di usia muda anak mulai mengenal lawan jenis dan menganggapnya lebih dari teman. Belum lagi pengaruh lingkungan seperti media sosial dan hiburan yang memamerkan hubungan pacaran.

Ramadhan telah tiba, mungkin ada dari beberapa ibu yang sedang mengajarkan anaknya untuk berpuasa. Jika bulan puasa ini bertepatan dengan libur sekolah, tentunya anak akan menghabiskan banyak waktunya di rumah. Menunggu waktu berbuka puasa selama 14 Jam adalah waktu menunggu yang lama dan mungkin akan terasa membosankan bagi anak-anak.

Tidak sedikit orang yang percaya jika musik klasik yang diperdengarkan pada janin yang masih dalam kandungan akan memberikan banyak manfaat. Hal ini didukung penelitian tahun 1993 yang diterbitkan dalam Jurnal Nature yang menyebutkan jika bayi yang mendapat stimulasi dari musik klasik akan membuat gelombang otaknya lebih besar dan menstimulasi kecerdasannya.

Banyak orangtua kebingungan dan bertanya-tanya kapan ia harus mulai mengajarkan “Toilet Training” pada anaknya. Karena pada dasarnya tidak semua anak siap pada usia yang sama, jadi penting untuk memperhatikan berbagai macam tanda kesiapan pada anak. Seperti tiba-tiba menghentikan aktivitas selama beberapa detik dan berdiam diri atau ketika anak mulai mencengkram popoknya.

Tak terasa dalam hitungan hari kita akan menghadapi bulan Ramadhan. Kita akan bersiap menghadapi ritual ibadah puasa selama sebulan, shalat sunnah tarawih berjamaah dan ibadah lainnya yang memiliki pahala berlipat ganda.

Ketika laki-laki dan perempuan menikah kemudian memiliki anak, pasti keduanya menemukan perannya masing-masing. Banyak ayah berjuang untuk menemukan peran mereka sebagai orangtua baru, karena tugas pengasuhan seringkali jatuh kepada ibu, terutama ketika datang waktunya untuk memberi makan, maka ibu akan menyusui secara eksklusif.

Pembahasan mengenai LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) akhir-akhir ini masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Banyaknya kasus-kasus yang kini mulai di angkat dalam laman berita baik di tv dan media cetak dan merebahnya fenomena ini membuat Ibu Elly Risman, Psi seorang psikolog dan pakar parenting serta pemerhati anak ini angkat bicara mengenai pola asuh yang dapat menimbulkan cikal bakal LGBT pada anak.

Artikel Selanjutnya...