- Afriza Hanifa
- Kategori: Nabi & Rasul
Nabi Adam dan Nabi Musa pernah bertemu. Bukan bertemu di dunia, karena jarak era keduanya tentulah amat sangat jauh. Saat berjumpa, ternyata terjadi perdebatan antara dua nabi tersebut.
Nabi Adam dan Nabi Musa pernah bertemu. Bukan bertemu di dunia, karena jarak era keduanya tentulah amat sangat jauh. Saat berjumpa, ternyata terjadi perdebatan antara dua nabi tersebut.
Di suatu masa, di Negeri Madyan, dua wanita tengah menambatkan ternak mereka. Tak jauh dari keduanya, sebuah sumber air yang dikerumuni para penggembala. Dengan sabar, dua wanita itu menunggu sumber air sepi dari penggembala pria.
Setelah berlalu masa Nabi Nuh, Allah mengutus Nabi Hud sebagai utusan-Nya. Beliau ‘alaihissalam diutus kepada penduduk Iram, yakni Kaum ‘Aad. Kaum ini merupakan keturunan Nabi Nuh. Mereka ialah anak cucu dari orang-orang yang selamat dari banjir di masa Nuh.
Kelak di hari kiamat, akan terjadi pertempuran besar melawan Dajjal. Ialah Nabi Isa yang ditakdirkan melawan dan membunuhnya. Saat ini beliau ‘alaihis salam berada di langit dan akan turun saat hari pertempuran itu tiba.
Alkisah, malaikat maut diutus Allah untuk mencabut nyawa Nabi Musa. Sebagai penghormatan kepada sang nabi, malaikat maut pun mengubah wujudnya menjadi manusia. Namun ia justru mendapat pukulan dari sang nabi. Bahkan pukulan itu membuat mata malaikat maut terlepas dari kelopaknya.
Ada banyak nabi yang namanya tak ada dalam deretan 25 Nabi. Nabi Daniyal (Daniel) hanyalah salah satunya. Ada kisah menarik dari sang nabi tentang kehidupannya di negeri Babilonia. Berikut kisahnya.
“Tidak pernah Ibrahim ‘Alaihissalam berdusta kecuali tiga kali,” sabda Rasulullah riwayat Al Bukhari. Sang khalilullah juga mengakuinya saat manusia bertanya meminta syafaat dari beliau.
Selain Rasulullah, ada empat nabi lain yang juga mengalami beratnya berhijrah. Mereka melalui proses hijrah dengan pengorbanan yang teramat banyak, namun membuahkan hasil yang luar biasa berupa lembaran kehidupan baru serta babak baru dalam berdakwah. Berikut kisah para nabi yang berhijrah dengan perjuangan mengharap ridha-Nya.
Pelajaran berharga datang dari kisah utusan Allah sekaligus pemilik kerajaan yang agung, Nabi Sulaiman. Meski berstatus tinggi, beliau tetaplah manusia yang pernah lupa dan salah. Kealpaannya pun menjadi nasihat yang sangat berfaedah hingga akhir zaman.
Sebagaimana diketahui, Nabi Ibrahim memiliki ayah yang enggan beriman. Ialah Azar yang kokoh pendiriannya dan enggan mengikuti ajaran putranya. Namun bukan berarti sang khalilullah berhenti untuk berbakti pada ayahanda. Beliau ‘Alaihis salam bahkan masih menunjukkan baktinya meski hari akhir telah tiba.
Halaman 70 dari 83