Dahulu Rasya adalah seorang wanita beragama Hindu, ia belum banyak tertarik dengan Islam. Hal tersebut disebabkan karena ia belum memberikan kesempatan pada dirinya untuk meneliti, mendalami dan mencari kebenaran.

Benci jadi cinta, mungkin kita sudah tak asing lagi mendengr kata-kata itu, dan nampaknya kata itu cocok dilbelkan pada kisah mualaf yang satu ini. Seorang pria asli keturunan Tionghoa yang pada awalnya sangat membenci Islam, namun kini hatinya telah berlabuh pada Islam.

Hidayah Allah memang bisa datang pada siapa saja yang Dia kehendaki. Begitupun dengan cara yang beragam. Bagi mereka yang selama ini telah mencarinya, maka Allah akan datangkan di waktu yang tepat.

Iman merupakan sesuatu yang berharga dalam diri manusia yang beragama, mereka yakin pada sesuatu yang berkuasa atas dirinya. Bahkan beberapa ulama mengibaratkan iman sebagai Mutiara di dalam hati manusia, yang bahkan tak bisa diperjual belikan.

Masing-masing hamba Allah mendapatkan hidayah menuju jalan kebenaran dengan caranya masing-masing. Tidak ada yang tahu kapan dan di mana Allah akan memberikan hidayah-Nya, bisa jadi melalui cara unik yang tidak disangka.

Setiap orang pasti memiliki ceritanya masing-masing saat akan menggapai sebuah hidayah. Bisa melalui orang yang ia temui, buku-buku yang dibaca atau bahkan ketenangan dalam hati yang datang begitu saja hingga menuntunnya pada sebuah kebenaran.