Hikmah

Allah memberikan hidayah kepada setiap umatnya dalam waktu yang berbeda-beda. Ada sebagian yang segera menjemputnya namun ada pula yang membiarkannya lewat begitu saja. Salah satu sahabat Rasulullah yang gigih menjemput hidayah itu adalah Salman Al Farisi.

Sejarah mencatat kehidupan seorang wanita shalehah yang sangat tegar mempertahankan keimanannya. Ia hidup di tengah “kandang” singa Mesir yang ganas, yakni Fir’aun. Namun keimanan pada Allah tak pernah lekang dari hatinya.

Alkisah di era pemerintahan Harun Ar Rasyid, hidup seorang ahli ibadah bernama Abdullah bin Faraj. Suatu hari ia membutuhkan seorang kuli angkut di pasar. Maka ia pun mencari pekerja hingga menemukan seorang pria muda berusia remaja. Kulitnya kuning langsat dan mengenakan jubah dari bulu domba yang kasar.

Ialah Shafiyyah binti Huyai bin Akhthab, seorang putri di sebuah negeri makmur bernama Khaibar yang terkenal dengan bentengnya yang kokoh dan perkebunannya yang subur. Sayangnya, masyarakat Khaibar menganut agama Yahudi. Pun demikian dengan Shafiyyah.

Alkisah di era Rasulullah, ada seorang sahabat beliau yang dikejutkan sebuah awan bercahaya. Saat itu ia tengah melantunkan Al-Qur’an di gelapnya malam. Shahabat itu bernama Usaid bin Hudhair. 

Artikel Selanjutnya...