Denting waktu itu terus berjalan, menemani setiap waktuku di atas tanah ini. Di hamparan tanah yang luas, tiap harinya aku beribadah, mencari kehidupan, namun terkadang aku khilaf dan terjerumus dalam kemungkaran. Memulai hari dengan sinar mentari yang mampu menghangatkan jiwaku, bersama malam di cahaya rembulan. Namun aku yakini, kelak aku akan berada di bawah tanah, hanya berteman dengan sebuah amal yang entah sebesar. Apakah aku sudah siap untuk berpulang?

Tak dapat dipungkiri, semakin bertambahnya waktu, kebutuhan dan juga tanggugan keperluan sehari-hari menjadi semakin meningkat. Sehingga terkadang pemasukan tak cukup memenuhi pengeluaran, atau istilahnya lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan. Fenomena ini membuat banyak orang beralih menggunakan kartu, dengan harapan adanya kartu kredit dapat membantu menunjang kebutuhan.

Allah Subhanhu Wa Ta’ala adalah Yang Maha Kaya yang bisa mendatangkan kepada rezeki siapa pun, kapan pun, dan dari mana pun asalanya, bahkan dengan cara yang tak pernah diduga oleh manusia sekali pun. Sayangnya, kufur nikmat sering kali dilakukan para hamba-Nya sehingga tak pernah merasa cukup dengan apa yang dikaruniakan Allah padanya.

“Jika surga dan neraka tak ada, apakah kita masih mau menyembah Allah dengan sepenuh jiwa?” Pertanyaan sederhana; jawabannya ya atau tidak. Tapi, hal ini justru membuat sebagian orang bingung. Mungkin ia berniat menjawab ‘ya’, tapi tak dapat menyertakan alasannya secara lugas.

Surga merupakan tempat yang dijanjikan Allah untuk orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepadanya di akhirat kelak. Dalam Al-Qur'an, surga disebut sebagai jannah yang digambarkan sebagai tempat yang sangat luas dan berisi segala kenikmatan.

Amanah tak akan pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari manusia. Mulai dari yang terkecil seperti perintah mengambil suatu barang sampai kepada hal besar seperti amanah mengemban sebuah jabatan.