
- Detail
- Kategori: Hikmah
- Afriza Hanifa By
Seorang shahabat Rasulullah, Tamim Ad Dari pernah sekali waktu tergulung ombak saat tengah berlayar. Ia beserta kapal dan anak buahnya kemudian terombang ambing di laut selama sebulan sebelum kemudian terdampar di sebuah pulau yang ia sendiri tak tahu di mana lokasinya.

Juwairiyah binti Al-Harits adalah seorang anak dari pemimpin suku Bani Mushthaliq bernama Al-Harits bin Abu Dhirar, kehidupannya bergelimang harta yang banyak. Ia menetap di sebuah istana milik ayahnya yang amat megah. Kepribadiannya berakhlaq mulia, terdidik dan memiliki paras yang caktik jelita, sehingga banyak kalangan yang ingin mempersuntingnya.

- Detail
- Kategori: Hikmah
- Afriza Hanifa By
Alkisah, dahulu ada seorang syaikh ternama yang mempunyai banyak santri. Suatu ketika, salah seorang santri beliau memberi hadiah seekor burung beo. Syaikh begitu gembira dan merawat beo itu dengan sangat baik. Kemana pun syaikh pergi, beo itu selalu ikut serta. Bahkan setiap kali syaikh mengisi majelis, beo itu pun diajak pula ke masjid. Alhasil, si beo selalu mengucapkan kalimat agung "Lailahailallah", karena memang kalimat itu lah yang sering diucapkan sang syaikh.

Malik bin Dinar Al-Sami terlahir dari seorang budak keturunan Persia dan Sijistan (Kabul), meski terlahir dari seorang budak, namun ia adalah seorang yang merdeka. Dalam riwayatnya, Malik bin Dinar merupakan seorang polisi yang gemar mabuk sehingga khamr pun minuman yang sukar dijauhkan darinya. Ia terjerembab dalam dosa-dosa. kemaksiatan dan kejahatan pun senantiasa Ia lakukan.

- Detail
- Kategori: Hikmah
- Itsna Diah By
Iblis diciptakan akan selalu megajak anak cucu Adam untuk ikut apa yang diperintakhkannya. Mengingkari Allah, melakukan apa yang dilarang-Nya, bahkan mengajak orang lain untuk sama-sama berbuat dosa. Mereka, yang mengingkari Allah akan percaya setiap janji-janji yang diucapkan ‘Tuhannya’, menjadikan dunia sebagai surga, dan menganggap seakan-akan Iblis akan menolongnya kelak. Padahal sungguh, tak ada sebaik-baiknya pertolongan kecuali datangnya dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Mungkin tak banyak yang familiar dengan namanya, namun kecintaannya terhadap Allah dan Rasulullah sungguh besar sehingga ia rela berkorban deminya. Dialah Nusaibah binti Ka'ab Al-Anshariyah, seorang sahabat wanita yang agung dan pemberani yang banyak berjasa dalam perjuangan dakwah Islam di masa Rasulullah.

Bilal bin Rabah Radhiyallahu 'Anhu, adalah muazdin pertama pada zaman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Ia merupakan seorang budak dari seorang ayah bernama Rabah dan seorang ibu bernama Hamamah, lahir di As-Sarah sekitar 43 sebelum hijrah. Bilal bin Rabah pun termasuk sahabat Rasululllah yang pertama-tama masuk Islam, keislamannya mendatangankan kemurkaan orang-orang kafir Quraisy, tubuhnya yang kurus nan hitam terbakar di bawah terik matahari, bebatuan besar diatasnya.

Shafiyyah pernah mendengar berita bahwa Hafshah berkata bahwa “Dia (Shafiyyah) itu anak seorang Yahudi”. Sungguh perkataan Hafshah mengiris hatinya, walau memang benar adanya. Rasulullah pun mengibur Shafiyyah dengan mengatakan bahwa “ Engkau adalah keturunan Nabi, Pamanmu adalah Nabi, dan suamimu adalah Nabi”.
Artikel Selanjutnya...
Halaman 32 dari 36